BPJT Isyaratkan Bangun 5 Ruas Tol Segera Dimulai 2013
BPJT Urges 5 Toll Roads Construction to Begin Next Year
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengisyaratkan sedikitnya 5 ruas tol akan dimulai pembangunannya tahun depan menyusul realisasi pengadaan tanahnya yang sudah mengalami perkembangan cukup signifikan.
Kelima ruas tol itu yakni Cinere-Jagorawi (Cijago), Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi II, Cikampek-Palimanan, Solo-Ngawi, Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Medan-Kualanamu.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Gazaly mengatakan proses konstruksi sudah akan dimulai di lima ruas itu, meski tanah belum rampung 100%. Tujuannya agar target percepatan operasional bisa sesuai jadwal sehingga potensi kenaikan nilai investasi bisa ditekan.
“Untuk beberapa ruas ini bisa segera dimulai konstruksinya, karena pihak perbankan tidak mensyaratkan 100% tanah rampung kecuali untuk Cikampek-Palimanan,” ujarnya.
Untuk itu, sambungnya, strategi yang diterapkan adalah pembangunan dilakukan per seksi ruas yang sudah hampir rampung ketersediaan tanahnya. Dengan begitu konstruksi bisa dilakukan seiring dengan pembebasan tanah di seksi selanjutnya guna menghindari terjadinya kemunduran proyek.
“Asumsinya, dengan langkah itu maka penyelesaian proyek bisa sesuai jadwal dan pembebasan tanah bisa digenjot lantaran terdesak oleh pembangunan konstruksi yang sudah mulai berjalan”.
Jakarta (B2B) - Jakarta Toll Road Regulatory Agency (BPJT) suggested that the five toll roads construction to begin next year following the significant progress of land procurement.
Those five toll roads are Cinere – Jagorawi (Cijago), Bogor Outer Ring Road (BORR) section II, Cikampek – Palimanan, Solo – Ngawi, Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu), and Medan Kualanamu.
BPJT Head Achmad Gani Gazaly said the construction start although the land has not been completely acquired. This is to speed up the construction time in order to suppres the increase in investment value.
"Some of these segments’ construction can begin immediately since banks do not require 100% completion of land acquisition except for Palimanan–Cikampek," he said.
Thus, he continued, BPJT adopted strategy to construct the toll in which the land has nearly 100% acquired section by section. Thus, the construction can be done along with the land acquisition in the next section in order to avoid delays in projects construction.
“By such strategy, the project can be done on schedule and the land acquisition can be encouraged.”
