Jokowi Rencanakan Proyek Kampung Tematik

Jokowi Planning The Thematic Kampung Project

Reporter : Tito Kartolo
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Jokowi Rencanakan Proyek Kampung Tematik
Jokowi meninjau rumah susun di Tanah Abang (Foto: republika.co.id)

Jakarta (B2B) - Dalam visinya ke depan, Gubernur DKI Jakarta, Joko 'Jokowi' Widodo mengatakan setiap kampung akan memiliki tema unik yang didasarkan pada kekuatan lokalnya. Jokowi berencana merevitalisasi 100 kampung setiap tahun, dengan target  merenovasi total 360 kampung.

"Sebagai contoh, saya berencana menjadikan 'kampung kampus' di Tomang [Jakarta Barat]. Kampung itu nantinya akan berfungsi sebagai daerah pendukung universitas dan kampus di kawasan tersebut."

"Di Kebon Sirih [Jakarta Pusat] kita akan memiliki 'kampung backpacker' karena ada banyak wisatawan di daerah itu," katanya.

Tema-tema lain termasuk di Manggarai, Jakarta Selatan, kampung tekstil di Kebon Kacang, Jakarta Pusat, kampung nelayan di Penjaringan, Jakarta Barat dan kampung di kawasan pusat bisnis (CBD) di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Gubernur mengatakan, ia telah memanggil sejumlah arsitek dan universitas negeri untuk mendesain kampung-kampung tersebut.

"Pekerjaan fisik akan melibatkan penduduk setempat. Kami akan membentuk komite khusus," kata Jokowi.

Proyek kampung tematik akan berjalan bersama rencana revitalisasi lainnya dalam perencanaan Jokowi, dalam upaya untuk memperbaiki kehidupan penduduk yang bermukim di kawasan kumuh tersebut.

Dalam proyek kampung lainnya, akan dibangun kampung yang disebut kampung susun, atau desa yang ditinggikan. Maksudnya 'kampung susun' adalah komplek apartemen murah dengan ruang publik dan kawasan perniagaan berdedikasi.

Jakarta (B2B) - In his vision, Governor DKI Jakarta, Joko 'Jokowi' Widodo explained each kampung would have a a unique theme based on their local strength. Jokowi plans to revitalize 100 kampungs each year, with the aim of renovating a total of 360 kampungs.

“For example, I am planning a ‘campus kampung’ in Tomang [West Jakarta]. The kampung will later function as a supporting area for university campuses in the area.”

“In Kebon Sirih [Central Jakarta] we will have a ‘backpacker kampung’ because there are a lot of tourists in that area,” he said.

Other themes include a stilt kampung in Manggarai, South Jakarta; a textile kampung in Kebon Kacang , Central Jakarta; a fishery kampung in Penjaringan, West Jakarta; and a central business district (CBD) kampung in Tanah Abang in Central Jakarta.

The governor said he had called upon a number of architects and state universities to design the kampungs.

“The physical work will involve the local residents. We will establish a special committee for it,” Jokowi said.

The thematic kampung project will run alongside another revitalization plan Jokowi is planning, in an effort to improve the lives of those who live in Jakarta’s slums.

In the other kampung project the city will build multi-story developments called kampung susun, or elevated villages. The kampung susun are inexpensive apartment complexes with dedicated public and commercial spaces.