IHSG Selasa Dibuka Melemah Akibat Koreksi 12.90 Poin

Jakarta Index Shrinking Again to 12.90 Points on Tuesday

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


IHSG Selasa Dibuka Melemah Akibat Koreksi 12.90 Poin
Ilustrasi: chinastudygroup.net

Jakarta (B2B) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka melanjutkan koreksi namun tipis sebesar 12,90 poin.

IHSG BEI dibuka turun 12,90 poin atau 0,25%ke posisi 5.072,23, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,24 poin (0,38%) ke level 849,62.

"Indeks BEI dibuka melemah tipis, namun faktor teknikal akan kembali mendorong indeks BEI berada dalam area positif," kata analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan meningkatnya volatilitas nilai tukar rupiah yang sempat menembus level Rp9.800 per dolar AS dan terus naiknya imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) bertenor 10 tahun diperkirakan masih akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG BEI.

Meski demikian, lanjut dia, mayoritas bursa Asia dibuka kembali menguat pagi ini meski tipis hanya sekitar 0,3% apat menjadi sentimen positif bagi indeks BEI.

Sementara pada pukul 09.15 WIB, indeks BEI terpantau berada dalam area positif atau menguat sebesar 16,62 poin (0,33%) ke posisi 5.101,76.

Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko menambahkan secara teknikal koreksi lebih lanjut dapat terjadi, maka direkomendasikan untuk bertransaksi pada saham-saham unggulan seperti Adhi Karya (ADHI), Alam Sutera (ASRI), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), dan Energy Mega Persada (ENRG).

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 3,35 poin (0,01%) ke level 22.689,40, indeks Nikkei-225 naik 13,89 poin (0,10%) ke level 14.156,25, dan Straits Times menguat 4,69 poin (0,13%) ke posisi 3.395,80.

Jakarta (B2B) - The Indonesian Stock Exchange (BEI) started trading on Tuesday morning with composite index shrinking again 12.90 points.

The BEI index fell 0.25 percent to 5,072.23 points with index of 45 most liquid stocks (LQ45) down 0.38 percent to 849.62 points.

"The BEI index fell slightly but technical factor would bring back the index to a positive area," Samuel Sekuritas` analyst Yualdo Yudoprawiro predicted on Tuesday.

Yualdo said volatile rupiah and an increase in the yield of 10-year state bond would continue to give a negative sentiment to the domestic market.

However, the fact that the majority of Asian markets recorded gain on Tuesday morning would give a positive sentiment for the BEI index, he said.

At 09.15 local time the BEI index already climbed to a positive area gaining 16.62 points (0.33 percent to 5,101.76 points.

HD Capital`s analyst Yuganur Wijanarko predicted technically correction could continue, therefore, he recommended buying major shares like Adhi Karya (ADHI), Alam Sutera (ASRI), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), and Energy Mega Persada (ENRG).

Regional markets such as Hang Seng recorded 0.01 percent rise in index to 22,689.40 points, Nikkei-225 posted an increase of 0.10 percent in index to 14,156.25 points and Straits Times` index rose 0.13 percent to 3,395.80 points.