Kelompok Ternak Ngudi Makmur Sleman Diapresiasi Sekditjen PSP

Indonesian Govt Appreciated Yogyakarta`s Farmers Group

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kelompok Ternak Ngudi Makmur Sleman Diapresiasi Sekditjen PSP
Sekretaris Kelompok Ternak Ngudi Makmur, Totok Sukamto dan Kepala Bagian Umum Ditjen PSP, Soehoed menjawab pertanyaan wartawan (Foto: B2B/Mya)

Sleman, Yogyakarta (B2B) - Kelompok Ternak Ngudi Makmur di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta dinilai sukses mengembangkan usaha ternak menjadi usaha agribisnis dari hulu ke hilir, dengan proses pengolahan dan manajemen yang baik untuk mengelola pakan ternak secara mandiri, pupuk organik dari kotoran sapi dan kambing, dan sayuran organik.

Apresiasi tersebut dikemukakan Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian RI, Abdul Madjid saat memimpin kunjungan pers ke kelompok ternak teladan yang berada di Dusun Wonorejo, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

"Kami dan rekan-rekan pers sudah melihat langsung kemajuan kelompok ternak Ngudi Makmur Sleman. Hal tersulit adalah mengatur proses pengolahan pupuk organik dan menata manajemen usaha secara baik. Saya tidak perlu lihat pembukuannya, tapi saya yakin sudah bagus, sebaliknya mereka yang gagal karena memang tidak ada keinginan untuk maju, kami mengucapkan terima kasih telah diterima baik di sini," kata Abdul Madjid yang didampingi Kepala Bagian Umum Ditjen PSP, Soehoed pada Senin (3/7).

Sekretaris Kelompok Ternak Ngudi Makmur, Totok Sukamto mengakui kemajuan usaha berkat dukungan dari pihak-pihak terkait di Ditjen PSP dan Pemerintah Kabupaten Sleman, yang memberikan bantuan 35 ekor sapi, mesin pengolahan kotoran sapi, alat angkut, mesin cacah, dan kandang sapi.

Totok menambahkan, dukungan pemerintah pusat dan daerah membuat kelompok ternak tersebut menjadi percontohan di hampir setiap provinsi, karena telah mampu mengembangkan usaha agribisnis secara modern yang dikelola dengan profesional.

"Unit usaha yang paling sukses adalah unit usaha pupuk organik yang mampu menghasilkan dua ton pupuk per hari atau sekitar 300 ton hingga 600 ton dalam setahun sesuai permintaan konsumen dari Yogyakarta maupun luar kota  seperti Wonosobo, Magelang, dan Bojonegoro," kata Totok.

Sleman, Indonesia (B2B) - Yogyakarta`s Ngudi Makmur Beef Cattle Farmers Group declared a success to develop cattle farming into agribusiness from upstream to downstream, with processing and good management to manage independently animal feed, organic fertilizer from cow manure and goats, and cultivation of organic vegetables.

The appreciation was expressed by Secretary of Directorate General of Infrastructure and Facilities of Indonesian Agriculture Ministry, Abdul Madjid while he led a press visit to the farm in the Wonorejo hamlet of Sariharjo village in Ngaglik sub-district, Sleman district.

"We and the reporters had a direct view of progress here. The hardest thing is to regulate the processing of organic fertilizer, and managing business management as well. I do not need to see the bookkeeping, but I believe it is good, otherwise they are a failure because it did not want to advance their business, our thanks well received here, "said Abdul Madjid, accompanied by Head of General Directorate PSP, Soehoed on Monday (3/7).

The secretary of  Yogyakarta`s Ngudi Makmur Beef Cattle Farmers Group, Totok Sukamto admitted that the progress because support of directorate general, and Sleman District Government which provides assistance 35 cows, cow manure processing machinery, transport equipment, machinery mince, and cowshed.

Mr Sukamto added, central and local government support to create a group of cattle was the model, being able to to develop a modern agribusiness managed by professionals.

"The most successful business unit is an organic fertilizer that is able to produce two tons of manure per day, or about 300 tons to 600 tons in a year according to consumer demand from Yogyakarta, and outside the city such as Wonosobo, Magelang, and Bojonegoro," he said.