Kementan Sidak Pasar Km 5 Palembang Pantau Stok dan Gejolak Harga Pangan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Kota Palembang, Sumsel [B2B] - Menjelang bulan suci Ramadhan, Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] terus melakukan pengawalan dan monitoring ketersediaan sekaligus harga pangan pokok di Provinsi Sumatera Selatan.
Menghadapi tingginya permintaan kebutuhan pokok menghadapi bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memastikan stok kebutuhan pokok di pasar aman. Untuk itu, Kementan kembali melakukan memonitoring kondisi stok dan harga pangan dengan terjun langsung ke pasar.
Langkah tersebut sebagai bentuk komitmen Kementan dalam menjaga dan mengawal ketersediaan 12 bahan pangan pokok di pasaran pada saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1443 H.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ketersediaan pangan merupakan hal mutlak yang harus terus menerus diupayakan oleh seluruh stakeholder, dalam hal ini Kementan.
"Caranya, memperlancar distribusi dan mendekatkan kebutuhan pangan dari daerah surplus ke daerah defisit sehingga setiap daerah tercukupi," kata Mentan.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang menjadi fokus perhatian Kementan.
“Penting untuk harus terus menjamin kebutuhan pangan agar tak ada satu orang pun yang luput pemenuhan kebutuhan pangannya. Oleh karenanya, mari kita bahu membahu dalam hal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin,” kata Dedi.
Dalam kunjungan kali ini, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti bersama Kepala Dinas Provinsi dan Dinas Kota dan tim mengunjungi Pasar Rakyat Km 5 Kota Palembang untuk memantau perkembangan kebutuhan 12 bahan pangan pokok.
Lilik, pedagang telur mengakui pasokan telur sejauh ini aman, untuk harga telur kemarin di harga Rp 23.000/kg namun hari ini turun di harga Rp 22.000/kg.”
Harga beberapa pangan pokok lainnya berdasarkan hasil diskusi dengan para pedagang seperti daging ayam Rp35.000/kg, daging sapi Rp150.000/kg, kedelai Rp13.000/kg, beras Rp11.000/kg, jagung Rp7.000/kg, minyak goreng Rp23.000/lt, bawang merah Rp34.000/kg, bawang putih Rp24.000/kg, cabe merah Rp34.000/kg, cabe rawit Rp40.000/kg.
“Berdasarkan hasil diskusi dengan para pedagang, diketahui ketersediaan dan harga bahan pangan utama seperti beras, jagung, telur ayam, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, gula pasir dan minyak goreng masih dalam kondisi aman," kata Lilik.
Kapusdik Idha WA mengatakan setiap stakeholder harus bahu membahu menjamin ketersediaan pangan agar kebutuhan masyarakat tak terganggu. [timhumassmkppnsembawa]
Palembang of of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
