Jelang Nataru 2023, Kementan gelar Gerakan Pangan Murah di Palembang

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi


Jelang Nataru 2023, Kementan gelar Gerakan Pangan Murah di Palembang
SMKPP SEMBAWA: Antusias masyarakat dalam mengunjungi Bazar Gerakan Pangan Murah [GPM] terlihat sangat senang dan sangat ramai untuk membeli sembako murah dan beberapa kebutuhan produk lainya.

Palembang, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di pasar tradisional menyikapi trend peningkatan permintaan konsumen menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di seluruh Indonesia, di antaranya Provinsi Sumatera Selatan [Sumsel].

Upaya dan langkah di wilayah Sumsel ini dilakukan oleh Tim Pengawalan dan Monitoring Kementan, di bawah koordinasi SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa [SMKPPN] bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan [DKPP] Pemprov Sumsel.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan kembali arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa sinergi lintas Kementerian harus terus diperkuat guna memastikan bahan pokok tersedia dan harganya terjangkau oleh masyarakat. 

"Caranya? Perlancar distribusi dan dekatkan kebutuhan pangan dari daerah surplus ke daerah defisit sehingga tercukupi," kata Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang menjadi fokus perhatian Kementan.

Menurut Dedi, pertanian akan terus berproduksi,  untuk memastikan masyarakat mendapatkan pangan. Bahan pokok sangat dibutuhkan setiap harinya, karena itu, kita minta tim bekerja efektif untuk memastikan bahan pokok tersedia di masyarakat.

Stok 10 komoditas pangan pokok yaitu beras, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging sapi, gula pasir, dan minyak goreng terpantau mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan, salah satu dari dampak adanya laju inflasi 2022.

Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel dalam pembukaan Bazar Gerakan Pangan Murah [GPM] di kantor kecamatan Gandus kota palembang Provinsi Sumatera Selatan, menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel.

"Walaupun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga namun stok produk tetap aman", ujarnya.

Bersama DKPP Provinsi Sumsel dan Badan Pangan Nasional serta IKAPPI provinsi Sumatera selatan, Kementan menggelar Bazar Gerakan Pangan Murah yang ketiga kalinya berlangsung selama dua hari dari hari Kamis-Jumat, 8-9 Desember 2022 yang bertempat di Kantor Kecamatan Gandus kota Palembang. 

Menurut Ketua IKAPPI, Gerakan Pangan Murah ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga stabilisasi pasar dan harga pangan serta menekan inflasi 2022. Selain itu, dapat membantu masyarakat Gandus untuk mendapatkan sembako murah. 

Gerakan Pangan Murah ini dihadiri oleh Gubernur  Sumatera Selatan H. Herman Deru, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan, Ruzuan Efendi, Asisten II Provinsi Sumatera Selatan Darma Bidhi, Camat Gandus Jufriansyah. Kelurahan Gandus dan Ketua DPW IKAPPI Sumsel, M. Arris Alkausar.

Gerakan Pasar Murah ini diikuti oleh beberapa peserta yang diantaranya dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, BULOG Sumsel dan Babel, Perusahaan RNI, CV. Amirsya Abadi Jaya, CV. Mekar  Abadi, Pasar Mitra Tani  dan dari  SMK PP Negeri Sembawa yang turut serta meramaikan Gerakan Pasar Murah [GPM].

Berbagai produk sembako seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu,  daging sapi, kerbau, ayam, telur, cabe, bawang merah, bawang putih, sayur-mayur, buah-buahan serta jajanan produk UMKM yang ditawarkan di bazar tersebut.

Antusias masyarakat dalam mengunjungi pasar murah tersebut terlihat sangat senang dan sangat ramai untuk membeli sembako  murah dan beberapa kebutuhan produk lainya. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel menyebut bahwa dengan adanya Gerakan Pangan Murah yang digelar selama dua hari ini dapat membantu masyarakat umum untuk mendapatkan sembako murah dengan kualitas baik dan diharapkan mampu menekan harga kebutuhan pokok yang mulai berangsur naik.  [titin/timhumassmkppnsembawa]

Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.