Madura Jadi Tempat Pengembangan Ternak dan Tebu di Lahan Kering

Madura Became the Development of Livestock and Sugarcane in Dryland

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Madura Jadi Tempat Pengembangan Ternak dan Tebu di Lahan Kering
Mentan Suswono saat berdialog dengan peternak sapi di Pasar Hewan Jangkang, Yogyakarta (Foto: istimewa)

Jakarta (B2B) - Pulau Madura dipilih menjadi tempat pengembangan ternak sapi dan kambing serta perkebunan tebu di lahan kering. Kementerian Pertanian menyediakan dana sekitar Rp10 miliar untuk dua kabupaten di Madura yakni Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sampang.

"Pengembangan ternak sapi dan kambing di Madura bertujuan meningkatkan kegiatan perekonomian dalam mendukung Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada koridor Jawa-Madura," kata Menteri Pertanian Suswono dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di gedung parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/4).

Menurut Suswono, pengembangan peternakan dan perkebunan di lahan kering tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) di Madura.

"Mendorong peningkatan potensi sumber daya lokal, khususnya ternak sapi dan kambing sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya peternak," ungkap Mentan.

Dia menambahkan, pengembangan peternakan lahan kering di Bangkalan dan Sampang melalui penyebaran calon indukan sapi potong, pejantan unggul sapi Madura dan peranakan kambing Etawa. Langkah tersebut diikuti pengembangan pusat kesehatan hewan terpadu mencakup penanganan gangguan reproduksi dan pelatihan petugas teknis dan petugas penyuluhan, inseminasi buatan, pakan ternak dan fasilitas laboratorium tipe C khusus di Bangkalan.

Jakarta (B2B) - Madura Island elected to place the development of cattle and goats and a sugar plantation in dry land. The Ministry of Agriculture will provide fund about Rp10 billion for the two districts in Madura, Bangkalan and Sampang district.

"Development of cattle and goats in Madura aims to increase economic activity in support of the Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesia´s Economic (MP3EI) in Java-Madura corridor," said Minister of Agriculture Suswono a working meeting with the House of Representatives Commission IV at the parliament building in Senayan, Jakarta, Wednesday (10/4).

According to Suswono, farms and plantation development in dryland are expect to drive growth in domestic investment investments (PMDN) and foreign direct investment (PMA) in Madura.

"Encouraging increased potential of local resources, particularly cattle and goats so as to increase the income of the people, especially the breeders," said Agriculture Minister.

He added that the development of dryland farms in Bangkalan and Sampang through the deployment candidate cattle breeders, stud breed superior cattle and goats Etawa Madura. The move was followed by the development of an integrated animal health center include treatment of reproductive disorders and training of technical personnel and extension workers, artificial insemination, fodder and C-type laboratory facilities in Bangkalan.