Ketahanan Pangan Nasional, SMK- PP Negeri Kementan Raih Penghargaan Polri
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mewujudkan swasembada. Hal ini mendukung Program Asta Cita dari Presiden RI Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi dengan stakeholders di antaranya TNI dan Polri.
SMK-PP Negeri Sembawa memperoleh penghargaan dari Polri pada peringatan Hari Bhayangkara di Banyuasin, Selasa (1/7).
Penghargaan diserahkan oleh Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo kepada Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso. Polri menilai Kementan, khususnya SMK-PP Negeri Sembawa memiliki kinerja unggul dalam kerjasama dan partisipasi sebagai mitra Polri mendukung ketahanan pangan nasional di Kabupaten Banyuasin.
Capaian tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman, bahwa Kementerian Pertanian RI terus fokus dalam upaya meningkatkan produksi pangan, khususnya komoditas padi, jagung untuk mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya.
"Kementan harus kolaborasi dengan semua unsur terkait untuk mendukung kesuksesan program swasembada pangan," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti juga terus menggerakkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP di seluruh Indonesia untuk fokus dalam ketahanan pangan nasional.
Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo mengapresiasi tim swasembada pangan pada SMK-PP Negeri Sembawa yang bekerja sama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Penghargaan Polri menjadi bukti nyata komitmen Polres Banyuasin dalam mendukung program Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto," katanya.
Penghargaan diterima oleh Kepala SMK-PP Negeri Sembawa, Budi Santoso dan menyampaikan apresiasi yang luar biasa untuk semua tim SMK-PP Negeri Sembawa atas kerjasamanya.
"Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini dan akan terus berusaha untuk mendukung program Kementan dalam mewujudkan swasembada pangan", katanya. [wulan/titin/timhumas smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.