Tumbuhkan Wirausaha Muda Pertanian, Kementan Optimalkan Potensi Lahan Rawa

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tumbuhkan Wirausaha Muda Pertanian, Kementan Optimalkan Potensi Lahan Rawa
SMKPPN SEMBAWA: Kepala Pusdiktan, Idha Widi Arsanti [berdiri, ke-7 kiri] didampingi Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni [kiri] dan Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri [ke-2 kiri] bersama 13 kelompok PWMP Sumsel.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] melakukan pendampingan bagi Alumni SMKPP Sembawa, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] sebagai petani muda yang mendukung ´Optimalisasi Potensi Pertanian Lahan Rawa´ di titik lokasi Muara Telang dan Tanjung Lago, Sumatera Selatan.

BPPSDMP Kementan melalui Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] mengusung program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian [PWMP] bagi alumni, saat ini salah satu fokus penerima PWMP Alumni diperuntukkan bagi alumni yang berada di lahan rawa.

Sejumlah 13 kelompok mendapatkan PWMP dengan komoditas usaha antara lain itik, bebek, kambing, melon dan jamur tiram. PWMP Alumni bekerja sama dengan PT Telang Agro Mandiri [TAM] di Tanjung Lago.

Hal ini menjawab tantangan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang mengatakan bahwa generasi emas pertanian berada di tangan anak-anak muda, karena mereka mempunyai tekad, kreativitias dan inovasi yang kuat untuk mengembangkan pertanian.

"Maka dari itu diperlukan dukungan Kementan terutama untuk modal usaha dan pengembangan kompetensi," katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pembinaan wirausahawan muda adalah hal yang vital bagi generasi muda pertanian sehingga mampu mempersiapkan dan mencetak SDM pertanian yang andal.

“Jika banyak generasi yang tergugah hatinya dalam pengembangan usaha pertanian, hal itu akan menimbulkan dampak positif, karena akan menjadi bekal bagi mereka ke depana dalam upaya menopang perekonomian Indonesia terutama swasembada pangan,” katanya.

Bertempat di Kecamatan Tanjung Lago, Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti beserta jajarannya meninjau langsung kegiatan PWMP pada Kamis [18/4].

"Pendampingan dan transfer knowledge antara petani muda dengan PT TAM diharapkan terjadi dalam siklus ini dan dapat berkelanjutan," katanya yang akrab disapa Santi.

Santi menambahkan PWMP bertujuan sebagai dukungan bagi alumni untuk dapat mengembangkan usaha di lahan rawa, modal  yang diperoleh diharapkan dapat menjadi stimulan.

"Diperlukan kontribusi dari alumni dalam proses bisnis ini, tidak hanya dari dana PWMP agar usaha yang dilakukan dapat berkelanjutan," ujarnya.

Selanjutnya PWMP dan usaha pertanian di wilayah lahan rawa ini harapannya dapat dikembangkan dan dioptimalkan dengan mengajak petani milenial yang berada di sekitar untuk bersama sama mengembangkan usaha dan bermitra. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.