Siapkan SDM Kompeten, SMK-PP Negeri Kementan gandeng PT SBA Wood Industries
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Sembawa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Pendidikan vokasi pertanian dituntut menghasilkan lulusan yang siap berwirausaha (job creator) dan siap bekerja (job seeker). Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian RI (Kementan) menggenjot pendidikan vokasi agar bisa menciptakan SDM berkualitas.
Hal ini turut menjadi fokus SMK-PP Negeri Sembawa, sebagai salah satu UPT Pendidikan dibawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP).
Bertempat di Ruang Kelas SMK-PP Negeri Sembawa, pada Selasa (29/4) sebanyak 33 job seeker yang merupakan siswa tingkat akhir difasilitasi Bursa Kerja Khusus (BKK) mengikuti rekrutmen calon karyawan pada program Cadet Trainee untuk posisi Supervisor Plantation pada PT SBA Wood Industries.
PT SBA merupakan grup dari Sinar Mas Forestry, perusahaan yang bergerak di bidang hutan tanaman industri yang beroperasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menyatakan, pendidikan vokasi memiliki peran penting menghasilkan petani milenial yang berjiwa entrepeneur.
"Melalui pendidikan vokasi, kita menghubungkan kampus dengan industri-industri agar lulusannya sesuai kebutuhan dan siap untuk hal-hal yang baru," kata Mentan Amran.
Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan PPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti mengatakan petani milenial merupakan ujung tombak pembangunan pertanian.
“Kalian harus menjadi qulified job seekers dan job creator. Kalian harus bisa menjadi SDM pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa entrepreneurship yang tinggi, karena hal itu akan mampu menggenjot produktivitas dan ekspor komoditas pertanian," kata Santi.
Santi optimis pendidikan vokasi Kementan dapat mencetak petani milenial berkualitas, SMK-PP Negeri dan Polbangtan merupakan pendidikan menengah dan tinggi vokasi yang mengedepankan kedisiplinan, pendidikan karakter dan berdaya saing sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja.
SMK-PP Negeri Sembawa
Kepala SMK-PP Negeri Sembawa, Budi Santoso menegaskan Bursa kerja SMK-PP Negeri Sembawa siap memfasilitasi apabila ada perusahaan yang ingin melakukan rekrutmen karyawan kepada alumni mereka.
"Pihak sekolah menyampaikan apresiasi, karena masih ada perusahaan yang melakukan proses rekrutmen karyawan setiap tahun," katanya.
Untuk 2025, ungkap Budi Santoso, peserta seleksi Cadet Training sebanyak 33 peserta terdiri dari alumni dan siswa Kelas XII yang akan menyelesaikan pendidikannya.
Sementara itu, HRD PT SBA, Devi di hadapan 33 peserta menjelaskan apa saja tahapan yang harus dilalui sebelum menjadi karyawan tetap di PT SBA berupa fasilitas selama di lokasi kerja, hingga hambatan di lokasi kerja seperti kekurangan sinyal karena lokasi kerja yang jauh.
"Hal terpenting adalah komitmen dari karyawan terhadap perusahaan. Proses yang dilaksanakan pada hari ini tes psikotes online dan wawancara," katanya.
Hasil dari rekrutmen hari ini sebanyak 18 siswa dinyatakan lulus psikotes, 12 lolos wawancara, setelah ini akan ada medical chek up.
Direncanakan peserta yang lulus akan masuk ke lokasi kerja pada awal Juni 2025. [titin/timhumas/smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
"The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.