Kementan Lepas 12 Peternak Ikuti Pelatihan di Selandia Baru
Ministry of Agriculture Sending 12 Breeder Following Training in New Zealand
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Sebanyak 12 peternak sapi perah Indonesia untuk mengikuti program kursus pengembangan ternak sapi selama 10 minggu di Taratahi College, Selandia Baru. Program pelatihan dirancang untuk membantu pengembangan kemampuan teknis para peternak di Indonesia dalam hal pengelolaan peternakan sapi perah lokal.
Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, bersama Kedutaan Besar Selandia Baru dan PT Fonterra Brand Indonesia, yang melepas ke-12 peternak bertolak ke Selandia Baru, Senin 11/2) di kantor Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Acara pelepasan dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Riwantoro; Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, David Taylor, dan Direktur Scientific and Regulatory Affairs Fonterra Brands Indonesia, Ratih Puspitasari,
Riwantoro mengatakan, program pelatihan ini dirancang membantu pengembangan kemampuan teknis para peternak di Indonesia dalam hal pengelolaan peternakan sapi perah lokal, sebagai bagian dari kemitraan antara Fonterra dan Kementerian Pertanian Indonesia. Pemerintah Selandia Baru juga turut mendukung program pengembangan peternak ini dengan mensponsori dua peternak diantaranya.
"Kerja sama ini memberikan kesempatan bagi para peternak sapi perah di Indonesia serta staf kami untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru dan membantu mengembangkan industri susu di Indonesia," kata Riwantoro.
Dia mengakui, pihaknya mengapresiasi kerja sama dengan Fonterra sebagai bagian dari upaya membantu mengembangkan industri susu Indonesia. Program kursus pengembangan peternak ini diharapkan akan melahirkan talenta muda yang cemerlang bagi dunia peternakan sapi perah sehingga diharapkan dapat berkontribusi terhadap industri susu yang lebih baik di Indonesia.
Seleksi Peternak
Presiden Direktur PT Fonterra Brands Indonesia, Alan Fitzsimmons, mengatakan bahwa program kemitraan tersebut akan memberikan kesempatan kepada Fonterra untuk dapat bekerja berdampingan dengan para pelaku industri susu Indonesia secara berkesinambungan.
Menurutnya, ke-12 peternak sapi perah Indonesia akan mengikuti program kursus pengembangan di Taratahi College selama 10 pekan. Taratahi adalah pusat pelatihan peternakan terbesar di Selandia Baru dan telah menjadi tempat pelatihan bagi para peternak sapi perah di Selandia Baru selama lebih dari 93 tahun.
Riwantoro menambahkan, ke-12 peternak dipilih oleh panel juri pada Desember 2012 berdasarkan beberapa kriteria penilaian yang meliputi visi, misi dan gairah mereka dalam memajukan industri peternakan sapi perah lokal.
Penilaian dilakukan oleh panel juri yang yang pakar di bidangnya antara lain Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ir Syukur Iwantoro; Wakil Presiden Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Shinta Kamdani; Perwakilan dari Fonterra, David Taylor dan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, David Taylor.
Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, David Taylor turut menyambut inisiatif ini, seiring menguatnya hubungan kerjasama Selandia Baru dan Indonesia di bidang pertanian dan ekonomi.
"Kami senang bahwa Fonterra dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan telah memulai kemitraan ini untuk membantu mengembangkan talenta peternak sapi perah lokal. Program ini akan melengkapi program kerjasama pertanian antara Pemerintah Selandia Baru dengan Indonesia secara berkelanjutan,” kata David Taylor.
Jakarta (B2B) - A total of 12 dairy cow breeder Indonesia to attend courses cattle development program for 10 weeks in Taratahi College, New Zealand. The training program is designed to assist the development of the technical capabilities of the breeders in Indonesia in terms of the management of a local dairy farm.
The event was organized in cooperation with the Ministry of Agriculture through the Directorate General of Livestock and Animal Health, together with the New Zealand Embassy and PT Fonterra Brands Indonesia, which releases the 12 breeders leave for New Zealand on Monday (11/2) in the office of the Directorate General of Livestock and Animal Health.
Activities carried out by the Secretary of the Directorate General of Livestock and Animal Health, Riwantoro; New Zealand Ambassador to Indonesia, David Taylor, and Director of Scientific and Regulatory Affairs Fonterra Brands Indonesia, Ratih Puspitasari,
Riwantoro said the training program is designed to help the development of the technical skills of the breeders in Indonesia in terms of the management of a local dairy farm, as part of a partnership between Fonterra and the Ministry of Agriculture of Indonesia. The New Zealand government also support the program by sponsoring the development of these breeders including two breeders.
"This partnership provides an opportunity for dairy farmers in Indonesia as well as our staff to develop new skills and help develop the dairy industry in Indonesia," said Riwantoro.
He admitted that it appreciates cooperation with Fonterra as part of an effort to help develop the dairy industry in Indonesia. Program development course is expected breeders will bear the brightest young talents to the world dairy farm that is expected to contribute to a better dairy industry in Indonesia.
Selection Breeders
President Director of PT Fonterra Brands Indonesia, Alan Fitzsimmons, said the partnership will provide the opportunity for Fonterra to work side by side with the Indonesian dairy industry sustainable.
According to him, the 12 dairy cow breeder Indonesia will follow the development of courses in Taratahi College for 10 weeks. Taratahi training center is the largest farms in New Zealand and has become a training ground for dairy farmers in New Zealand for over 93 years.
Riwantoro added the 12 breeders selected by a panel of judges in December 2012 based on several criteria including vision, mission and passion in advancing the local dairy industry.
Assessment is carried out by a panel of judges including the Director General of Livestock and Animal Health, Gratitude Iwantoro Ir; Vice President of the Chamber of Commerce and Industry of Indonesia, Shinta Kamdani; Representatives from Fonterra, David Taylor and the New Zealand Ambassador to Indonesia, David Taylor.
New Zealand Ambassador to Indonesia, David Taylor also welcomed the initiative, as the strengthening of cooperative relations New Zealand and Indonesia in the field of agriculture and economics.
"We are delighted that Fonterra and the Directorate General of Livestock and Animal Health has initiated this partnership to help develop the talents of local dairy farmers. Program will complement the agricultural cooperation between the Government of New Zealand and Indonesia can be sustainable," said David Taylor.
