Regenerasi Petani, Kementan Resmikan Koperasi Petani di Banyuasin

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Regenerasi Petani, Kementan Resmikan Koperasi Petani di Banyuasin
SMKPPN SEMBAWA: Bertempat di BPP Muara Telang pada Minggu [26/5] Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti meresmikan Koperasi Tuah Selebar Daun berdasarkan Kepmenkumham Nomor AHU-0001318.AH.01.29 tahun 2024.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI  terus berkomitmen dalam melakukan pendampingan regenerasi petani. Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mendukung pembangunan ekosistem baru di sektor pertanian seperti pembentukan koperasi petani, agar generasi milenial untuk berusaha dan berkembang, sehingga pertanian diminati anak muda.

“Saya ingin agar anak-anak muda kita juga mau melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan,” katanya.

Hal ini ditindaklanjuti oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] melalui Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] dengan melakukan pendampingan pembentukan koperasi petani, salah satu lokasi pembentukan koperasi petani adalah di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mendukung target Mentan Amran seraya berharap pembentukan koperasi akan mewujudkan pemberdayaan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan secara optimal.

Bertempat di BPP Muara Telang pada Minggu [26/5] Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti meresmikan Koperasi Tuah Selebar Daun. Izin operasional koperasi telah dikantongi, dengan terbitnya Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI [Kemenkumham] Nomor AHU-0001318.AH.01.29 tahun 2024 tentang pengesahan pendirian badan hukum Koperasi.

Terbitnya izin operasional ini tentunya tidak lepas dari kerjasama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan [Koperindag] Kabupaten Banyuasin.

Kapusdik Idha Widi Arsanti menyampaikan pembentukan koperasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi pertanian di Kecamatan Muara Telang.

"Kecamatan Muara Telang merupakan salah satu sentral pertanian di Kabupaten Banyuasin dengan luas lahan sawah pasang surut 22.511 hektar," kata Kapusdik yang akrab disapa Santi.

Semuanya sudah rutin tanam, katanya lagi, dua kali dalam setahun atau IP200. Bahkan saat ini sudah ada beberapa petani yang berusaha membiasakan tiga kali tanam dalam satu tahun atau IP300.

"Dengan potensi yang ada, ditambah pembentukan Koperasi Tuah Selebar Daun, harapannya dapat lebih meningkatkan perekonomian petani di sekitar Kecamatan Muara Telang dan menjalin kerjasama yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan anggota," kata Santi.

Sebagai informasi, susunan kepengurusan Koperasi Tuah Selebar Daun antara lain Ketua Sumartono; Wakil I Sarwin, Wakil II Salafudin, Sekretaris Dedi Sukirman, Bendahara Fauzi dengan Pengawas Sriyanto [Koordinator BPP Muara Telang], Alek Suarman, dan Kasan.

Ke depan, Koperasi Tuah Selebar Daun selain menjalankan usaha pertanian juga akan mengembangkan usaha tambahan berupa alat tulis kantor [ATK], makan minum, dan jasa angkutan.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, anggota Koperasi, Tim  Pusdiktan, Tim SMK PP Negeri Sembawa, Camat Kecamatan Muara Telang, Kepala Desa yang ada di Kecamatan Muara Telang, Babinsa Kecamatan Muara Telang, Penyuluh BPP Muara Telang, Kelompok tani serta Gabungan kelompok tani dan Petani Kecamatan Muara Telang. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.