Melalui Pendidikan Vokasi, Kementan Salurkan Job Seeker ke DuDI

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Melalui Pendidikan Vokasi, Kementan Salurkan Job Seeker ke DuDI
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Mattobi´i [kiri atas] mendorong para siswanya menjadi petani milenial berkualitas sesuai instruksi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan arahan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Pendidikan vokasi pertanian dituntut untuk menghasilkan lulusan yang siap berwirausaha [job creator] dan siap bekerja [job seeker]. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian menggenjot pendidikan vokasi agar bisa menciptakan SDM berkualitas. 

Hal ini turut menjadi fokus SMKPPN Sembawa, sebagai salah satu UPT Pendidikan dibawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementerian Pertanian. 

Bertempat di Aula SMKPPN Sembawa, 8 Maret 2022, sebanyak 46 job sekeer yang merupakan siswa tingkat akhir difasilitasi Bursa Kerja Khusus [BKK] mengikuti rekrutmen calon karyawan pada program cadet trainee untuk posisi supervisor plantation PT Sebangun Bumi Andalan [SBA] Wood Industries.

PT SBA merupakan grup dari Sinar Mas Forestry, perusahaan yang bergerak di bidang hutan tanaman industri yang beroperasi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir [Sumatera Selatan].

Hal ini sesuai intruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan menyatakan, pendidikan vokasi punya peran penting menghasilkan petani milenial yang berjiwa entrepeneur. 

"Melalui pendidikan vokasi, kita menghubungkan kampus dengan industri-industri agar lulusannya sesuai kebutuhan dan siap untuk hal-hal yang baru," kata Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi, mengatakan petani milenial merupakan ujung tombak pembangunan pertanian.

“Kalian harus menjadi qulified job seekers dan job creator. Kalian harus bisa menjadi SDM pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa enterpreneurship yang tinggi, karena hal itu akan mampu menggenjot produktivitas dan ekspor komoditas pertanian," kata Dedi Nursyamsi.

Dedi optimis pendidikan vokasi Kementan dapat mencetak petani milenial berkualitas, SMKPP dan Polbangtan merupakan pendidikan menengah dan tinggi vokasi yang mengedepankan kedisiplinan, pendidikan karakter dan berdaya saing sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja.

Sedangkan Kepala SMKPPN Sembawa, Mattobi'i menyampaikan Bursa kerja SMK PP Negeri Sembawa siap untuk memfasilitasi apabila ada perusahaan yang ingin melakukan rekrutmen karyawan kepada alumni mereka. Pihak sekolah menyampaikan apresiasi karena masih ada perusahaan yang melakukan proses rekrutmen karyawan meski sedang masa pandemi.

Sementara itu, HRD PT SBA Dheo Anugerah dihadapan 46 peserta menjelaskan apa saja tahapan yang harus dilalui sebelum menjadi karyawan tetap di PT SBA, fasilitas selama di lokasi kerja, hingga hambatan di lokasi kerja seperti kekurangan sinyal karena lokasi kerja yang jauh.

Dheo menegaskan bahwa yang terpenting adalah komitmen dari karyawan terhadap perusahaan. Proses yang dilaksanakan pada hari ini tes psikotes online dan wawancara.

Hasil dari rekrutmen hari ini sebanyak 24 siswa dinyatakan diterima dan siap masuk lokasi PT SBA Wood Industries setelah lulus sekolah.

Pelaksanaan rekrutmen ini tetap menerapkan protokol pencegahan covid-19 seperti pengukuran suhu tubuh di pos satpam, penggunaan masker, fasilitas pencuci tangan dan menjaga jarak.

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.