Barantan Dorong Layanan Online Songsong MEA 2015

Indonesian Agricultural Quarantine to Prepare for 2015 ASEAN Economic

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Intan Permata Sari


Barantan Dorong Layanan Online Songsong MEA 2015
Kepala Barantan, Banun Harpini (kiri) bersama Menko Ekuin Hatta Rajasa, Mentan Suswono, Wamentan Rusman Heriawan meluncurkan hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 (Foto: B2B/Mya)

Bogor (B2B) - Badan Karantina Pertanian Indonesia di Kementerian Pertanian mengembangkan fasilitas layanan online bagi permohonan pemeriksaan karantina pertanian. Hal ini dilakukan guna memfasilitasi layanan berbasis ´elektronik satu atap´ negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) atau ASEAN Single Window (ASW) menjelang penerapan Masyarakat Ekonomi (MEA) ASEAN pada 2015 mendatang.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini mengatakan dengan dukungan layanan berbasis elektronikke depan dapat dilakukan Electronic Services berupa e-Phyto dan e-Cerf di antara negara ASEAN.

"Penggunaan e-Phytosanitary Certificate dan e-Health Certificate dapat meningkatkan akses perdagangan komoditi pertanian, juga dapat menjadi sarana monitoring bagi perlindungan sumber daya alam dan keamanan pangan antarnegara anggota ASEAN," kata Banun Harpini kepada pers di sela Seminar SPS Hadapi MEA 2015 di Bogor, Kamis (20/3).

Banun Harpini didampingi Sekretaris Barantan, Mulyanto dan Kepala Pusat Kepatuhan, Arifin Tasniff.

Menurutnya, dalam kerangka perlindungan sumber daya alam (SDA), Badan Karantina Pertanian sebagai lembaga perlindungan SDA memilikin peran strategis sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam yang terbesar di ASEAN.

Bogor (B2B) - Indonesian Agriculture Quarantine Agency is developing an online service for agricultural quarantine inspection request. The goal, facilitation of the online services of the control, or the ASEAN Single Window (ASW) to meet 2015 ASEAN Economic Community.

Head of Agricultural Quarantine Agency, Banun Harpini said electronic-based services will be able to handle electronic services such as e-Phyto and e-Cerf in the ASEAN region.

"The use of e-Phytosanitary Certificate and e-Health Certificate to improve access to agricultural commodities, also be monitoring for the protection of natural resources and food security of ASEAN member countries," Banun Harpini told reporters at a seminar titled SPS face MEA 2015 in Bogor, Thursday (3/20).

Banun Harpini accompanied by Secretary of Agriculture Quarantine Agency, Mulyanto and Head of Compliance, Arifin Tasniff.

According to her, within the framework of the protection of natural resources, it becomes protective agencies that play a strategic role as the country with natural resources are the largest in ASEAN.