Peternak Diajak Kurangi Emisi Gas Metana pada Pakan Ternak

Farmers Asked to Reduce Methane Emissions in Livestock Feed

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Peternak Diajak Kurangi Emisi Gas Metana pada Pakan Ternak
Mentan Suswono di Pasar Ternak Jangkang, Yogyakarta (Foto: istimewa)

 

Jakarta (B2B) - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian melakukan teknik mitigasi dengan senyawa aktif untuk mengurangi emisi gas metana. Caranya, dengan memberikan bahan pakan yang mengandung tannin atau saponin kepada peternak. Tujuannya untuk mengurangi emisi gas metana, karbondioksida (CO2) dan N20 yang mengancam sektor pertanian.

Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono mengatakan pengaruh perubahan iklim terhadap sektor pertanian bersifat multidimensional, mulai dari sumberdaya, infrastruktur pertanian, hingga sistem produksi pertanian.

Menurutnya, Kementerian Pertanian juga telah menganjurkan peternak untuk mengganti bahan pakan ternak, dengan menambahkan leguminosa kaliandra, lamtoro, gaman, sebagai pakan ternak dan bahan yang mengandung konsetrat seperti bungkil kedelai, bungkil inti sawit, bungkil kelapa, ampas tahu.

"Selain itu, memanfaatkan kotoran ternak sebagai sumber gas bio untuk mengurangi emisi gas metana," ungkap Kasdi di Jakarta, Rabu (24/4).

 

 

Jakarta (B2B) - Agricultural Research and Development Board, Ministry of Agriculture conduct mitigation technique with the active compounds to reduce methane gas emissions. How, by providing feed ingredients containing tannin or saponin to the breeder. The goal is to reduce emissions of methane, carbon dioxide (CO2) and N20 which threaten agriculture.

Secretary of Research and Development, Ministry of Agriculture, Kasdi Subagyono said impact of climate change on the agricultural sector are multidimensional involving resources, infrastructure, and agricultural production systems.

According to him, the Ministry of Agriculture has also recommends farmers to replace animal feed ingredients, by adding legume calliandra, lamtoro, gaman, as an animal feed and concentrates containing materials such as soybean meal, palm kernel cake, coconut cake, tofu.

"In addition, utilizing manure as a source of bio-gas to reduce methane gas emissions," said Kasdi in Jakarta, Wednesday (24/4).