Program Desa Mitra SMK PPN Dukung Kementan Capai Target Produktivitas

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMK PPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Program Desa Mitra SMK PPN Dukung Kementan Capai Target Produktivitas
SMK PPN SEMBAWA: Target produktivitas padi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mendorong Kepala SMK PPN Sembawa Mattobi´i terus berupaya meningkatkan kapasitas siswa sebagai petani milenial berkompetensi

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI  terus bekerja keras meningkatkan produktivitas pertanian nasional. Upaya tak kenal lelah itu menjadi komitmen bersama Kementan, seperti ditegaskan berulangkali oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menargetkan produktivitas padi minimal tujuh ton per hektar.

Target tersebut diupayakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri [SMK PPN] seperti halnya SMK PPN Sembawa menggandeng Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] mengembangkan Program Desa Mitra 2022 melalui Demplot Padi untuk peningkatan produktivitas pertanian di Kecamatan Sembawa dan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Langkah SMK PPN Sembawa sejalan harapan Mentan Syahrul bahwa pandemi Covid-19 mendorong pertanian menjadi lebih baik, dengan meminta di setiap wilayah ada demplot yang dikembangkan, untuk pembelajaran sebagai bagian dari pengembangan pertanian. 

“Pertahankan pertanian di wilayah agar cukup pangannya. Kalau ada yang merasa tidak cukup, segera lapor. Kalau tidak lapor, kami anggap itu aman. Saya butuh kejujuran. Rakyat tidak boleh bersoal dengan pangan, apalagi sekarang kita dalam masa sulit,” kata Mentan Syahrul.

Dia mengingatkan, saat ini semua negara mengalami krisis ekonomi akibat pandemi, maka untuk Indonesia semua boleh bersoal, namun tidak dengan pangan. 

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mendukung langkah tersebut. Pasalnya, pembangunan pertanian harus diawali pembangunan SDM-nya.

SDM pertanian, kata Dedi, adalah seluruh insan yang bergerak di sektor pertanian mulai petani, kelompok tani [Poktan], gabungan kelompok tani [Gapoktan], penyuluh, petani milenial dan lainnya.

“Peningkatan kemampuan SDM pertanian bisa dilakukan di Kostratani melalui Demplot atau sekolah lapang. Kostratani juga menjadi tempat petani belajar dan berkonsultasi, sehingga produksi bisa meningkat. Penyuluh pun harus terus ke lapangan mendampingi petani,” katanya.

Sebagaimana diketahui, SMK PPN Sembawa merupakan institusi pendidikan tinggi vokasi binaan Kementan, Unit Pelaksana Teknis [UPT] dari BPPSDMP. Visi misinya, menjaga keberlanjutan pembangunan pertanian untuk menghasilkan SDM pertanian profesional, mandiri dan berdaya saing.

Kepala SMK PPN Sembawa, Mattobi’i mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya Kementan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, dengan menggandeng BPP Kostratani di kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuasin, yakni BPP Rambutan dan BPP Sembawa dalam Program Desa Mitra.

Menurutnya, dalam koordinasi pengembangan Desa Mitra awal Februari lalu dibahas tentang evaluasi Program Desa Mitra 2021 dan pelaksanaan program 2022. 

"Pada 2021, kegiatan Desa Mitra SMK PPN Sembawa dan BPP adalah fasilitasi bibit buah-buahan yang memperkuat misi Kabupaten Banyuasin yaitu gerakan Kebun Buah atau Pulawan Bueh, di mana setiap kecamatan memiliki satu jenis komoditas yang ditanam secara serentak di perkarangan rumah warga,” katanya.

Mattobi’i menambahkan, Program Desa Mitra 2022 intinya adalah peningkatan produktivitas pertanian agar rata-rata produktivitas mencapai target yang ditetapkan Mentan.

"Tentunya melalui arahan dari Mentan, seperti Demplot dan sekolah lapang. Selain itu, Desa Mitra dapat menggerakkan penumbuhan petani milenial,” katanya.

Koordinator Penyuluh Pertanian BPP Rambutan Sunarno dan Koordinator penyuluh BPP Sembawa Rita Harsiani memberikan dukungan penuh bagi Program Desa Mitra, yang akan melaksanakan Demplot padi untuk peningkatan produktivitas di Desa Santan Sari di Kecamatan Sembawa dan Desa Durian Gades di Kecamatan Rambutan.

"Selain itu. fasilitasi bibit buah di BPP Rambutan khususnya bibit rambutan, untuk BPP Sembawa adalah bibit jambu kristal. Hal lain yang akan dieksekusi adalah pemanfaatan perkarangan rumah melalui Kelompok Wanita Tani [KWT] BPP Sembawa dan BPP Rambutan," katanya. [timhumassmkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.