139 Tahun Karantina Pertanian Cegah Penyakit Hewan dan Tumbuhan
Indonesian AQA 139 Years Prevents Animal and Plant Diseases
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bekasi, Jawa Barat (B2B) - Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian RI merupakan lembaga vital untuk melindungi kelestarian keanekaragaman hayati Indonesia, terutama dalam mencegah terjadinya penyelundupan tanaman maupun hewan, dan penyelenggaraan karantina pertanian dilakukan di Indonesia sejak 139 tahun lalu atau tepatnya 1877.
"Karantina pertanian di Indonesia dimulai pada 139 tahun lalu melalui terbitnya Ordonansi 19 Desember 1877 melalui Staatsblad No 262, yang melarang pemasukan tanaman kopi dan biji kopi dari Srilanka," kata Banun Harpini dalam kata sambutannya pada pembukaan kegiatan Bulan Bakti Karantina Pertanian 2016 di Bekasi pada Jumat (3/6).
Dia menambahkan, ordonansi tersebut merupakan pertama kali yang dikeluarkan Pemerintah Hindia Belanda dalam bidang perkarantinaan tumbuhan Indonesia.
Perkembangan dari masa ke masa dalam upaya memberikan perlindungan kekayaan alam hayati di wilayah NKRI terus dilakukan hingga diundangkannya UU No 16/1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
"Tanggal 8 Juni dijadikan momentum public awareness bagi Barantan untuk mengerahkan, mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan kekayaan alam hayati," kata Banun.
Tampak hadir Sekretaris Barantan, Mulyanto MM; Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Arifin Tasrif; Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Sujarwanto MM; Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Antarjo Dikin, para kepala bagian, dan pimpinan unit pelaksana teknis (UPT) dari seluruh Indonesia.
Mendukung Upsus Swasembada Pangan
Guna mendukung kebijakan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman terkait Upaya Khusus Swasembada (Upsus) untuk peningkatan produksi pangan, Barantan melakukan penguatan pengawasan dan penindakan perkarantinaan baik di pelabuhan/bandara/perbatasan untuk mendukung ketahanan pangan, pengendalian import dan percepatan eksport komoditas pertanian.
"Diharapkan dengan kegiatan bulan bakti ini, Barantan bersama para pemangku kepentingan dan masyarakat dapat meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap komoditas pertanian dalam upaya perlindungan kekayaan alam hayati," kata Banun.
Menurutnya, berhubung pelaksanaan bulan bakti bertepatan dengan datangnya bulan suci Ramadan, maka pembukaan bulan bakti dimajukan ke 4 Juni dan ditutup pada 13 Juli mendatang.
"Barantan berharap bulan bakti ini bermanfaat bagi masyarakat yang dilakukan secara serentak di UPT karantina pertanian di seluruh Indonesia," katanya lagi.
Bekasi, West Java (B2B) - Indonesian Agriculture Quarantine Agency of the Agriculture Ministry is a vital institution that protects the biodiversity of Indonesia, especially in preventing the smuggling of plants and animals, and agricultural quarantine carried out in Indonesia since 139 years ago, in 1877.
"Quarantine agriculture in Indonesia began 139 years ago after the issuance of the Ordinance on December 19, 1877 through the State Gazette Number 262, which prohibits the importation of plants and coffee beans from Sri Lanka," Banun Harpini in her speech while opened the Month of Service 2016 Agriculture Quarantine Agency here on Friday (6/3).
She noted that the ordinance was first issued by the Dutch colonial government in Indonesia related to plant quarantine.
Agricultural quarantine services to protect biodiversity in Indonesia until the enactment of the Law on Animal, Fish and Plant No. 16 of 1992.
"June 8 as a momentum of public awareness of the IAQA to encourage and enhance community participation to protect the biodiversity of Indonesia," Harpini said.
It was attended by the Secretary of IAQA, Mulyanto MM; Head of Compliance, Collaboration and Information IAQA, Arifin Tasrif; Head of the Animal Quarantine and Animal Biosafety, Sujarwanto MM; Head of Plant Quarantine and Plant Biosafety, Antarjo Dikin, the heads section, and the heads technical and operational units from across Indonesia.
Supports the Food Self-sufficiency
To support the policy of Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman to support the achievement of food self-sufficiency, improve supervision and enforcement IAQA quarantine at ports, airports, border areas to support food security, import controls and increase the export of agricultural commodities.
"Of the this month´s activities, IAQA with stakeholders and communities trying to improve the supervision and protection of agricultural commodities related to the protection of Indonesia´s biodiversity," Harpini said.
According to her, because it coincides with the beginning of Ramadan, the Month of Service 2016 activities conducted from 4 June to 13 July.
"We hope the activities carried out simultaneously in all technical and operational units of IAQA will be useful for the community," Harpini said.
