Siap Kerja, 29 Siswa SMKPP Kementan Lulus Kompetensi bidang Peternakan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Siap Kerja, 29 Siswa SMKPP Kementan Lulus Kompetensi bidang Peternakan
SMKPPN SEMBAWA: SMKPPN Sembawa menggandeng LSP Kementan menggelar Uji Sertifikasi Profesi [USP] diikuti 29 peserta didik prodi Agribisnis Ternak Unggas [ATU] tingkat akhir mengikuti Uji Sertifikasi Profesi [USP] yang terbagi menjadi dua skema.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] menyiapkan lulusan siswa SMK PP Negeri Sembawa untuk menjadi SDM unggul yang siap masuk dunia kerja, salah satu caranya dengan mengikuti sertifikasi kompetensi sesuai bidang yang dikuasai.

SMKPPN Sembawa menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi [LSP] Kementan menggelar Uji Sertifikasi Profesi [USP] pada 12 - 15 Maret 2023. Sebanyak 29 peserta didik prodi Agribisnis Ternak Unggas [ATU] tingkat akhir mengikuti Uji Sertifikasi Profesi [USP] yang terbagi menjadi dua skema.

Pertama, Skema Operator Kesehatan Unggas [vaksinator] diikuti 19 peserta dan kedua, Operator Kandang Unggas Pedaging diikuti 10 peserta.

Sertifikat Kompetensi berbeda dengan ijazah yang sudah didapatkan di sekolah atau universitas. Beberapa perusahaan menganggap Sertifikat Kompetensi lebih penting karena kualitas dari calon pekerja bisa diketahui baik aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Sertifikat Kompetensi dapat memperlihatkan bahwa seseorang yang lolos dari instansi/sekolah tertentu siap untuk bekerja sesuai dengan bidang yang dikuasai.

Hal ini sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar generasi muda mengambil peran dalam pembangunan pertanian.

“Optimistis kaum milenial yang memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern,” katanya.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengungkapkan Kementan melalui SMK-PP, politeknik atau pendidikan vokasi akan terus berupaya menghasilkan SDM profesional, berjiwa wirausaha dan daya saing tinggi.

“Salah satu indikasi keberhasilan dari pendidikan vokasi Kementan adalah output atau alumninya dapat diserap oleh dunia usaha atau dunia industri atau dunia usaha dunia industri,” kata Dedi Nursyamsi.

SMK-PP Negeri Sembawa sebagai institusi pendidikan vokasi Kementan terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan kualitas lulusannya.

Kepala SMK PP Negeri Sembawa Yudi Astoni didampingi  Waka Pengajaran Estri Rahajeng bersama dengan Ketua TUK Yoniar Effendi menjelaskan USP telah berjalan dengan lancar, dimulai dengan pra asesmen dilanjutkan dengan ujian tulis/wawancara/lisan serta observasi.

Yudi Astoni mejelaskan unit kompetensi yang diujikan dalam skema operator kesehatan unggas [vaksinator] meliputi menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja [K3], melakukan biosekuriti, melakukan program vaksinasi, melakukan persiapan pengobatan, dan melakukan pengobatan massal.

"Sedangkan untuk unit kompetensi yang diujikan dalam skema operator kandang unggas pedaging meliputi: menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja atau K3, melakukan biosekuriti, menyiapkan kadang produksi, mengelola unggas periode starter, dan mengelola unggas periode finisher," kata Yudi Astoni.

Ketua LSP Kementerian Pertanian yang diwakili Sri Tunjung Purwaningsih mengutarakan bahwa pelatihan sertifikasi yang diselenggarakan oleh TUK SMK PP Negeri Sembawa berbasis sertifikasi.

"Dengan demikian, peserta didik bisa menunjukkan sejumlah kemampuan, seperti pengetahuan, keterampilan, serta sikap, dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas sesuai skema sertifikasi," katanya.

Setelah melalui serangkaian proses USP, Sebanyak 29 peserta USP dinyatakan kompeten pada bidang Perternakan. [titin/timhumassmkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI Serpong, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.