Kementan Dukung Gerakan Pangan Murah, Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok di Palembang

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kementan Dukung Gerakan Pangan Murah, Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok di Palembang
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni mengatakan, pihaknya sebagai UPT Kementan konsisten mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan pangan.

Palembang, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus memantau harga kebutuhan pokok pada sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya Provinsi Sumatera Selatan oleh Tim Pengawalan dan Monitoring SMK Pertanian Pembangunan Negeri [SMKPPN] Sembawa.

Upaya tersebut ditempuh SMKPPN Sembawa melalui  kolaborasi dengan Badan Pangan Nasional [Bapanas] dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumsel beserta Bhayangkari ranting Sukarami cabang kota besar Palembang dan Kelurahan Kebun bunga.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi dalam berbagai kesempatan menyampaikan, pertanian akan terus berproduksi untuk memastikan masyarakat mendapatkan pangan.

“Bahan pangan pokok dibutuhkan setiap harinya. Karena itu, kita minta tim bekerja efektif memastikan bahan pokok tersedia di masyarakat," ujar Dedi.

Tim Pengawalan dan Monitoring mempunyai tugas melakukan pengawalan, koordinasi, dan monitoring terhadap kepastian ketersediaan dan harga bahan pokok. Khususnya dalam menghadapi harga beras, cabai dan kebutuhan pokok lainnya yang terus melambung.

Sebagaimana diketahui, stok 10 komoditas pangan pokok yaitu beras, cabai  merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging sapi, gula pasir, dan minyak goreng terpantau mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan, salah satu dari dampak laju inflasi 2023.

Dalam upaya menekan laju inflasi di Sumatera Selatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumsel secara rutin menggelar gerakan pangan murah untuk masyarakat kota Palembang dan sekitarnya atau sekitarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumsel, Ruzuan Effendi mengatakan meskipun beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti bahan pokok utama beras, cabai rawit, dan telur namun stok tetap aman

"Gerakan Pangan Murah diharapkan dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok seperti beras, cabai dan telur ayam, dengan menyediakan stok beras ribuan kilo dan habis terjual," katanya pada pembukaan Gerakan Pangan Murah di Kota Palembang, Selasa [5/12].

Berbagai jenis produk dan sembako yang ditawarkan di Gerakan Pangan Murah tersebut sangat menarik perhatian masyarakat untuk mengunjungi pasar murah tersebut, terutama komoditas beras dan telur ayam yang dijual murah sehingga masyartakat berbondong-bondong dan rela antri untuk mendapatkan paket beras dan sembako murah lainya.

Ruzuan Effendi menyebut bahwa dengan adanya Gerakan Pangan Murah yang digelar selama satu hari ini dapat membantu masyarakat umum untuk mendapatkan sembako murah dengan kualitas baik dan diharapkan mampu menekan harga kebutuhan pokok dan kelangkaan stock di pasaran.

Gerakan Pangan Murah diikuti oleh 18 peserta, Perum Bulog sebagai pemasok bahan pokok beras dan Mitra Tani sebagai pemasok sayur dan buah segar.

Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni menambahkan, SMKPPN Sembawa sebagai UPT Kementan konsisten mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan pangan.

"Dalam gerakan pasar murah ini, SMK PP Negeri Sembawa ikut andil sebagai pemasok produk telur ayam dan hasil produk PWMP dari para siswa," katanya. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country such as the BBPP Binuang so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things.