HBKN 2022, Kementan Sidak Pasar Pangkalan Balai di Banyuasin Sumsel
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus memastikan stok pangan pokok di pasar aman dalam menghadapi tingginya permintaan pada bulan suci Ramadan hingga Idul Fitri 1443 H. Untuk itu, Kementan kembali melakukan memonitoring kondisi stok dan harga pangan dengan terjun langsung ke pasar-pasar tradisional mengantisipasi kebutuhan pangan pokok pada Hari Besar Keagamaan Nasional [HBKN].
Kementan khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] melakukan pengawalan dan monitoring terhadap ketersediaan stok pangan pokok di Provinsi Sumatera Selatan sebagai wujud nyata komitmen menjaga dan mengawal ketersediaan 12 pangan pokok pada Hari Besar Keagamaan Nasional [HBKN].
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan tentang arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa sinergi lintas Kementerian harus terus diperkuat guna memastikan bahan pokok tersedia dan harganya terjangkau oleh masyarakat. Caranya, memperlancar distribusi dan mendekatkan kebutuhan pangan dari daerah surplus ke daerah defisit sehingga tercukupi.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang menjadi fokus perhatian Kementan.
“Penting untuk harus terus menjamin kebutuhan pangan agar tak ada satu orang pun yang luput pemenuhan kebutuhan pangannya. Oleh karenanya, mari kita bahu membahu dalam hal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin,” ujar Dedi.
Dalam kunjungan ini, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti bersama Asisten Daerah I, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuasin, dan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin beserta tim mengunjungi Pasar Pangkalan Balai di Kabupaten Banyuasin, untuk memantau perkembangan kebutuhan 12 bahan pangan pokok.
"Ketersediaan dan harga bahan pangan utama seperti beras, jagung, telur ayam, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, gula pasir dan minyak goreng masih aman. Setiap stakeholder harus bahu-membahu menjamin ketersediaan pangan agar kebutuhan masyarakat tak terganggu," kata Kapusdik Idha WA.
Dari hasil kunjungan pasar, terpantau harga beras Rp10.000/kg, jagung Rp9.000/kg, bawang merah Rp32.000/kg, bawang putih Rp28.000/kg, cabai besar Rp30.000/kg, cabai rawit Rp35.000/kg, daging sapi Rp140.000/kg, daging ayam Rp36.000/kg, telur ayam Rp23.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, minyak goreng Rp24.000/kg,dan kedelai Rp13.000/kg.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuasin dalam melaksanakan pemantauan ketersediaan dan harga harian bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin. Satgas Pangan Kabupaten Banyuasin menjelang Idul Fitri akan melaksanakan operasi pasar untuk 12 bahan pangan pokok di empat titik yakni satu titik di Kecamatan Betung, Banyusin III [1] dan Talang Kelapa [2]. timhumassmkppnsembawa
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
