Perubahan Iklim, Kementan - DPR Ajak Penyuluh Lampung Terapkan Smart Farming
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Bandarlampung, Lampung [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui SMK PP Negeri Sembawa dan BPP Lampung sinergi dengan Komisi IV DPR RI untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian dengan menggelar Bimbingan Teknis [Bimtek] di Bandarlampung, Jumat [12/8] bagi 200 penyuluh dari sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Topik Bimtek tentang 'Penggerak Penerapan Smart farming Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim' dengan materi pengenalan mikrokontroler berbasis smart farming dan perakitan modul kontrol untuk smart farming.
Kegiatan Bimtek diinisiasi oleh Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, SE bersama SMK PP Negeri Sembawa dan BPP Lampung sebagai implementasi kolaborasi Kementan dan Komisi IV DPR RI, yang dikenal sebagai Bimtek Aspirasi.
Selaras arahan Presiden RI Joko Wododo tentang program digitalisasi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan kedaulatan pangan.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan, saat ini, sektor pertanian telah memasuki era digital, sehingga para generasi muda dan petani perlu beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi.
"Smart farming merupakan sistem pertanian berbasis teknologi, yang mendukung petani meningkatkan hasil panen baik kuantitas maupun kualitas," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menekankan pada materi penyuluh pertanian dalam mendukung peningkatan ketersediaan pangan, akses dan konsumsi pangan.
"Kementan menyediakan sumber materi penyuluhan pertanian berbasis teknologi informasi dan komunikasi seperti melalui Cyber Extension," katanya.
Bimtek dibuka oleh Ketua Komisi IV DPR RI Sudin yang menegaskan bahwa peran penyuluh sangat vital sebagai pendamping dan pengawal petani, diharapkan penyuluh Lampung dapat melaksanakan peran pentingnya tersebut.
"Kegiatan Bimtek merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat kepada penyuluh untuk meningkatkan SDM pertanian di wilayah kerja masing-masing khususnya Lampung guna mendukung peningkatan ketersediaan pangan," kata Sudin.
Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni mengatakan bahwa pertanian berbasis smart farming yang sudah diterapkan di BPP Lampung merupakan karya inovasi mandiri yang dapat diadaptasi oleh penyuluh.
"BPP sebagai tempat penyuluh secara formal untuk menambah informasi dan pengetahuan dan keterampilan mengenai smart farming," katanya. [timhumassmkppnsembawa]
Bandarlampung of Lampung [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
