Kompetensi Siswa SMKPPN, Kementan Wajibkan Siswa Seminar Hasil PKL
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus memaksimalkan pendidikan vokasi, demi menghasilkan SDM pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing sesuai motto Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP].
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menaruh harapan tinggi pada generasi penerus bangsa termasuk generasi Z atau gen Z, yang saat ini berada di rana perkuliahan dan sekolah. Generasi ini kelak sangat berpengaruh besar bagi pembangunan pertanian.
"Generasi Z juga harus bisa mengikuti perkembangan dari zaman, harus berani menjadi petani yang modern atau mendirikan start-up pertanian,” katanya.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa di tangan milenial dan generasi Z pembangunan pertanian akan dijalankan.
“Kalian semua adalah motor penggerak pertanian di negara yang kita cintai ini, terlepas dari generasi pendahulu kalian yang saat ini sudah menjadi penggerak dan pelopor pembangunan pertanian,” katanya.
Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri [SMK PPN] selaku unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dari BPPSDMP Kementan, SMK PPN turut andil untuk terus meningkatkan daya saing dan kompetensi siswa agar bisa bersaing di dunia ysaha dan dunia industri [DuDi].
SMK PP Negeri Sembawa juga mengembangkan kompetensi siswa melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan [PKL] yang telah rampung pada Maret 2021 dengan waktu pelaksanaan sekitar tiga bulan.
Setelah selesai melaksanakan PKL, siswa dituntut untuk melakukan pembuatan dua laporan berupa Laporan Kelompok dan Laporan Individu. Layaknya mahasiswa tingkat akhir, siswa juga melakukan konsultasi kepada pembimbing satu dan dua guna mendapat persetujuan.
Tahap selanjutnya setelah laporan disetujui adalah ujian seminar laporan PKL dan ujian seminar laporan individu. Proses ini merupakan cara untuk melihat seberapa besar pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan selama masa PKL di lokasi masing masing.
Ujian seminar magang bagi siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru digelar secara bertahap, sesuai dengan selesainya bimbingan.
"Kegiatan seminar laporan kelompok PKL hari ini berjalan dengan lancar, berdasarkan info dari panitia kegiatan ini berlangsung empat sesi selama satu hari," kata Yudi Astoni Kepala SMK PP Negeri Sembawa
Kegiatan ini sudah berlangsung lama, karena BPPSMP terus berupaya mencetak lulusan lulusan yang benar-benar berkompeten dan memiliki daya saing di bidang pertanian. [timhumassmkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the developBanyuasin of South Sumatera [B2B] - of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.ment of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
