Upsus Siwab Anggarkan Rp1 Triliun Dukung Inseminasi Buatan 4 Juta Sapi Indukan

Artificial Insemination Chosen by Indonesia for Increase the Cattle Population

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Upsus Siwab Anggarkan Rp1 Triliun Dukung Inseminasi Buatan 4 Juta Sapi Indukan
Empat bulan menjadi menteri, Mentan Andi Amran Sulaiman kunjungi Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Bogor, Jabar untuk menggalakkan inseminasi buatan, Sekjen Kementan Hari Priyono dampingi Mentan memimpin rakor (Foto2: B2B/Gusmiati Waris)

Surabaya, Jawa Timur (B2B) - Pemerintah RI menerapkan program upaya khusus sapi indukan wajib bunting disingkat Upsus Siwab untuk mendukung percepatan peningkatan populasi sapi di seluruh Indonesia, dengan perkiraan anggaran Rp1 triliun untuk mencapai target empat juta inseminasi buatan pada sapi indukan dan menghasilkan tiga juta pedet (anak sapi) pada 2017.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan apabila Upsus Siwab dilakukan secara konsisten oleh Kementan maka pencapaian target swasembada sapi dalam sembilan tahun ke depan seperti yang diharapkan Presiden RI Joko Widodo akan terwujud.

"Insya Allah apabila hal ini konsisten kita lakukan maka harapan Presiden Jokowi untuk swasembada sapi dapat kita wujudkan dalam sembilan tahun ke depan, kalau bisa lebih cepat dari target tersebut," kata Mentan Amran Sulaiman kepada pers  di Surabaya, Jumat malam (7/10) setelah pertemuan pemantapan pelaksanaan Upsus Siwab dengan para kepala dinas peternakan provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Menurutnya, Kementan menerapkan beberapa langkah strategis dalam Upsus Siwab yakni mendorong investasi asing  khususnya di Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan investor yang menyatakan berminat dari Brasil dan Australia, menerapkan kebijakan impor sapi indukan, dan inseminasi buatan.

"Tahun lalu, hasilnya luar biasa melalui inseminasi buatan pada 2,5 juta sapi indukan yang menghasilkan 1,4 juta sapi pedet, dan tahun depan kita targetkan empat juta sapi indukan mendapat inseminasi buatan sehingga mampu menghasilkan maksimal tiga juta sapi pedet," kata Mentan yang sebelum pertemuan Upsus Siwab melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah untuk panen jagung di lahan 5.000 hektar.

Sementara dari sisi anggaran, Mentan mengharapkan dukungan bank BUMN dan swasta melalui kredit usaha rakyat (KUR) kepada peternak rakyat agar bergairah mendukung Upsus Siwab.

"Pemerintah menyediakan anggaran Rp1 triliun dari APBN tapi belum memadai untuk mencapai target Upsus Siwab, makanya kita akan melibatkan kalangan perbankan mendukung KUR untuk peternak rakyat," kata Amran Sulaiman.

Surabaya, East Java (B2B) - Indonesian government launched the artificial insemination program for cattle or called the Upsus Siwab for increase the cattle population in Indonesia, with a budget of 1 trillion rupiah with a target of four million artificial insemination of cows that can produce three million of calf in 2017.

Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman said the implementation of the program consistently by the Ministry of Agriculture, the achievement of self-sufficiency of cattle in nine years as expected President Joko Widodo will come true.

"God willing, if consistent the expectations of President Widodo for self-sufficiency in cattle can be realized in nine years, if possible sooner the better,"  Minister Sulaiman told reporters in Surabaya, Friday night (7/10) after a coordination meeting with yhe heads of provincial and district livestock services accros the country.

According to him, the ministry will implement several strategic actions such as encouraging foreign investment in Sulawesi and Nusa Tenggara Barat (NTB) and investors who have interest from Brazil and Australia, to apply import policy of cattle breeders, and artificial insemination programs.

Last year, the results are outstanding after artificial insemination to 2.5 million cattle breeders who produce 1.4 million of calves, and next year we are targeting four million cattle breeders so it can produce three million of calves," said Mr. Sulaiman who previously did corn harvest in Kebumen District, Central Java province on Friday afternoon.

Related to the budget, Minister Sulaiman expect support state-owned enterprises and private banks provide small loans to farmers so that trigger their passion to support government programs.

"The government provides a budget of 1 trillion rupiah from the state budget, but it is not sufficient to reach the target, so we will involve banking capital loans for farmers," he said,