Lulus Masa Basis, Kementan Kukuhkan Ratusan Mahasiswa Baru Polbangtan Bogor

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Lulus Masa Basis, Kementan Kukuhkan Ratusan Mahasiswa Baru Polbangtan Bogor
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto mengingatkan, dengan menyandang status mahasiswa Polbangtan Bogor, sejatinya kini memulai perjalanan baru, yaitu perjalanan intelektual di kampus Polbangtan Bogor.

Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) khususnya Polbangtan Bogor menggelar pengukuhan untuk mahasiswa baru pada Sabtu (30/11/2024) di Aula Kampus Cibalagung sebagai ´tanda kelulusan masa basis´ untuk tahun akademik 2024/2025.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menekankan tentang pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global. Dalam

“Generasi muda, memiliki potensi besar mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam sektor pertanian. Kami berharap mereka terus mengasah keterampilan, sehingga mampu menjadi agen perubahan dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan generasi muda pertanian bukan hanya belajar teori di sekolah, juga belajar mengekspresikan gagasan dan solusi melalui seni dan budaya.

"Ini adalah bukti bahwa pendidikan vokasi di bidang pertanian mampu menghasilkan generasi, tidak hanya kompeten secara teknis, juga memiliki kepedulian tinggi terhadap masa depan pertanian Indonesia," katanya.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto dalam sambutannya mengatakan, dengan menyandang status sebagai mahasiswa Polbangtan Bogor, sejatinya kini memulai sebuah perjalanan baru, yaitu sebuah perjalanan intelektual di kampus Polbangtan Bogor.

“Tujuan perjalanan tersebut, tentunya bukan sebatas didapatkannya gelar akademik. Tidak kalah pentingnya adalah dicapainya kompetensi kesarjanaan, yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, karakter dan kepribadian,” katanya.

Yoyon Haryanto menambahkan, ‘masa kemahasiswaan’ adalah sebuah kurun waktu yang penting, karena pada masa tersebut, mahasiswa menjalani proses peningkatan kompetensi dan karakter, serta pengembangan diri (self-development).

“Masa kemahasiswaan sangat penting, karena melalui masa tersebut, saudara saudari membangun dan membentuk fondasi sebagai pijakan bagi perjalanan karier saudara saudari di kemudian hari,” katanya lagi.

Kegiatan pengukuhan tersebut merupakan akhir dari rangkaian pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang diikuti Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa (Mabidama) dan dilanjutkan dengan Masa Basis.

Penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2024/2025 terdiri atas empat jalur yakni, Jalur Undangan untuk siswa berprestasi dari SMKPP, anak Petani/Penyuluh yang berprestasi, serta masyarakat daerah 3T; Jalur Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS); Jalur Umum bagi lulusan SMA/Sederajat dan Jalur Prestasi kategori olahraga, kesenian dan keilmuan.

Kegiatan Masa Basis dilaksanakan pada 1 September hingga 29 November pada masing-masing jurusan. Kegiatan tersebut ditujukan agar mahasiswa segera beradaptasi dengan kebiasaan baru secara kompak dan seragam dalam perlakuan.

Mahasiswa melupakan status dan kebiasaannya karena seluruh waktu sadarnya dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi diatur sesuai program akademik dan pengembangan karakter agar disiplin, pantang menyerah, mandiri dan bertanggung jawab.

Hasil penilaian panitia, ditetapkan empat mahasiswa dengan performa terbaik dalam program masa basis yakni Muhammad Rasyid Idul Fitri dari Program Studi PPB, Septi Rizki Utul Umamah dari Program Studi TMP, Eka Syahbada Arrizky dari Program Studi PPKH dan Ghinna Tilawaty Diennur dari Program Studi Kesehatan Hewan. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.