Anggur Janetes SP 1, Ini Klarifikasi Kementan Pilih Nama Cucu Jokowi

Jan Ethes SP1, the Name of a New Indonesian Grape Variety

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Anggur Janetes SP 1, Ini Klarifikasi Kementan Pilih Nama Cucu Jokowi
INOVASI BALITJESTRO: Mentan Syahrul Yasin Limpo mengamati anggur varietas baru hasil inovasi Balitjestro Kementan, yang diberi nama Jan Ethes SP1 [Foto: Biro Humas Kementan]

Malang, Jatim [B2B] - Pemberian nama varietas anggur baru ´Janetes SP 1´ oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] di Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat [15/11] telah memenuhi ketentuan dalam hal temuan baru, hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian - Kementerian Pertanian RI [Balitbangtan].

Kepala Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika - Balitbangtan [Balitjestro], Hermanto mengatakan penamaan anggur Janetes SP 1 sesuai dengan aturan yang ada, karena varietas yang dikenalkan kepada masyarakat dan diberi nama ini adalah calon varietas baru.

"Kami selaku pemohon meminta kepada Mentan SYL untuk memberi nama, dengan memilih alternatif nama yang telah disiapkan, atau pun memberi nama tersendiri," kata Hermanto.

Dia menambahkan, nantinya dalam pendaftaran varietas tetap atas nama penemu selaku pemohon, sehingga tetap sesuai aturan yang ada. Sementara pemilihan nama Janetes SP 1, adalah hal biasa dalam temuan baru.

"Dulu Balitbangtan pernah memberi nama varietas padi Fatmawati atau Sintanur. Sama sekali tidak ada masalah, karena nama varietas boleh apa saja," kata Hermanto.

Sebelumnya diberitakan, Mentan SYL menjelaskan alasan di balik pemberian nama ´Janetes SP 1´. Bukan hanya karena serupa dengan nama cucu pertama Presiden RI Joko Widodo, Jan Ethes, karena setelah diartikan ke dalam bahasa Indonesia maka maknanya sangat cocok dengan varietas unggul yang tengah dikembangkan oleh Balitjestro Balitbangtan.

“Saya suka nama itu. Dalam bahasa Jawa artinya sangat bagus, Jan berarti sangat, Ethes berarti cekatan, pas sekali. Ini varietas unggul. Ke depan, varietas ini akan terus dikembangkan, harapannya varietas anggur ini akan meningkatkan produksi anggur dalam negeri, dan menjadi produk buah unggulan baru Indonesia," kata Mentan SYL pada Pekan Inovasi Mangga Nasional di Kebun Instalasi Penelitian Pengembangan Teknologi Pertanian Cukurgondang, Pasuruan, Jatim [15/11].

Seusai mencicipi anggur varietas baru tersebut, SYL menilai nama Jan Ethes dinilainya pas dengan karakteristik anggur. “Pas sekali, sama seperti Jan Ethes, nama cucu pertama Presiden Jokowi, melihatnya saja kita dibikin tersenyum dan bahagia. Anggur Janetes SP 1 pun begitu, rasa manisnya setelah dicicipi membuat kita tersenyum."

Hermanto menambahkan Janetes SP 1 dipilih karena namanya mempunyai makna bagus, yaitu sangat cekatan atau cepat tepat. Kementan berharap adanya varietas baru ini menjadi idola baru produk buah nasional dan tidak perlu impor.

"Buah anggur lokal kita selama ini kurang digemari. Varietas baru ini harapan masa depan dunia hortikultura Indonesia, dapat menjadi unggulan dan idola nasional. Petani dan masyarakat tidak perlu lagi membeli anggur impor, karena anggur Indonesia sudah mampu bersaing," katanya.

Anggur Janetes SP 1 tergolong varietas anggur yang cenderung tidak mudah rontok. Dapat disimpan selama tujuh hari setelah panen pada suhu ruang, sementara di lemari pendingin dapat bertahan hingga 14 hari. Keunggulan lain adalah produktivitas yang mencapai 25 kg per tanaman/tahun. 

Malang of East Java [B2B] - The name of Indonesian President Joko Widodo´s grandson, Jan Ethes, was chosen by the Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo as the name of a new variety of grapes innovated by Agriculture Ministry.