JAJARAN Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian - STPP Yogyakarta diharapkan bekerja penuh loyalitas dan mengabdi sebaik mungkin, seperti dikatakan Ustadz HM Hamid SAg bahwa STPP Jurluhtan Yogyakarta melaksanakan fungsi akademis dengan menanamkan amanah sabar, ikhlas, dan tawadhu seperti halnya ´semangat petani´ bekerja keras memenuhi kebutuhan pangan rakyat meskipun penghidupan sebagian besar dari mereka belumlah sejahtera.

Semangat petani, kata Ustadz HM Hamid, diharapkan mampu memacu semangat kerja para pegawai sekaligus meningkatkan silaturahim di antara para pegawai dan keluarga, dengan menjauhi ´penyakit hati´ seperti sombong, iri dan dengki, dan sifat tamak.

"Dengan semangat petani, STPP Yogyakarta harus maju dan mampu bersaing menjadi kampus bagi para penyuluh pertanian, yang akan bekerja keras secara ikhlas dan sabar mendukung petani meningkatkan hasil produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat sekitarnya," katanya pada kegiatan pembinaan rohani jajaran STPP Yogyakarta, Jumat (22/6).

Kegiatan halal bihalal dan silaturahim merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H, STPP Yogyakarta mengusung tema ´Etos Kerja menurut Pandangan Islam´ untuk mendukung terwujudnya Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045.

"Nikmat yang diberikan Allah kepada manusia sebagai mahluk ciptaan-Nya tidak terhitung jumlahnya, dan kita wajib mensyukuri nikmat dan karunia tersebut dengan meningkatkan etos kerja sebagai insan pertanian, untuk memanfaatkan karunia tanah yang subur dan keanekaragaman tangaman pangan, hortikultura, perkebunan untuk kemakmuran bangsa dan kesejahteraan rakyat," kata Ketua STPP Yogyakarta, Ali Rachman.

Kegiatan silaturahim di STPP Yogyakarta dihadiri oleh seluruh pegawai, pengajar dan dosen. Tampak hadir Wakil Ketua III Teguh Susilo, Kabag Administrasi Umum, Irwan Johan Sumarno; Kabag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Budi Handojo;