Buka Peluang Kerja, UPJA Idealnya Dikelola dan Pekerjakan Pemuda Tani
Indonesian`s Rental Agricultural Machinery is Managed by Young People
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
KEMENTERIAN Pertanian RI mengharapkan usaha pelayanan jasa Alsintan (UPJA) dapat membuka peluang kerja bagi pemuda tani di pedesaan, didorong ketertarikan pada teknologi Alsintan akan membuat mereka yang sebagian besar remaja berusia belasan tahun semangat bekerja dan membangun desa mereka, sehingga tidak perlu ke kota untuk mencari pekerjaan karena mereka bangga menjadi anggota UPJA.
Harapan tersebut dikemukakan Penanggung Jawab Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan dan Luas Tambah Tanam - PJ Opsin dan LTT Kebumen, Ali Rachman pada pembentukan UPJA tingkat kecamatan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, belum lama ini, yang dihadiri oleh 45 peserta di antaranya Kabid Sarana, Prasarana dan Penyuluhan di Dinas Pertanian Kebumen, Kotib; Pasiter Kodim 0709 Kebumen, koordinator penyuluh pertanian lapangan (PPL), Ketua Gapoktan Kecamatan Mirit dan instansi terkait.
"Kepengurusan UPJA idealnya banyak melibatkan anak muda atau pemuda tani, karena usia muda akan lebih bersemangat bekerja, mereka juga tertarik pada teknologi maju seperti Alsintan sehingga terdorong untuk membangun desanya," kata Ali Rachman.
Menurutnya, keterlibatan pemuda pada pengelolaan dan operasional UPJA akan membuka lapangan kerja bagi pemuda desa, sehingga mereka pun tidak lagi tertarik pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, karena peluang kerja terbuka luas di desa melalui Alsintan sebagai pengembangan mekanisasi pertanian.
Ali Rachman mengingatkan bahwa UPJA tingkat kecamatan merupakan kelompok usaha bersama menggunakan Alsintan untuk mendukung petani mengolah lahan, menyiapkan bibit, kegiatan penanaman, pengendalian hama dan penyakit hingga panen dan pasca panen.
"Tujuan pengembangan UPJA tingkat kecamatan agar Alsintan bantuan pemerintah dimanfaatkan maksimal untuk mendukung pencapaian target luas tambah tanam atau LTT. Alsintan juga mendukung efisiensi, efektifitas, dan percepatan olah lahan, penanaman untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi pertanian," kata Ali Rachman yang juga Ketua Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian - STPP Magelang.
Dalam pelaksanaan UPJA di lapangan, pola operasional yang digunakan adalah gerakan bersama dan terintegrasi dimana Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di tiap kecamatan dan Koramil menjadi basis wilayah kerja operasional UPJA, yang mengatur wilayah operasi agar Alsintan dapat dimanfaatkan secara optimal dengan pendataan ketersediaan alsintan tingkat kecamatan; rekapitulasi pola tanam/panen tingkat kecamatan; penyusunan kalender tanam dan panen tingkat kecamatan; penyusunan jadwal operasional pendayagunaan Alsintan.
"Apabila kegiatan budidaya tersebut digabung dan penanganannya oleh UPJA, maka usahanya akan dapat lebih efisien, artinya dengan luasan yang sama membuat petani mendapatkan penghasilan yang lebih layak," kata Koordinator Tim Alsintan STPP Yogyakarta, Irwan Johan Sumarno melalui pernyataan tertulis.
Irwan JS mengingatkan pentingnya untuk merawat Alsintan bantuan pemerintah, pemanfaatan maksimal diikuti perawatan kebersihan dan mesin secara berkala, harga sewa terjangkau petani, mengubah sudut pandang dari sistem individu menjadi kelompok sehingga hamparan sawah lebih luas, memanfaatkan combine harvester akan membuat hasil panen padi lebih bersih dan meminimalisir losses gabah kering panen (GKP).
INDONESIAN Agriculture Ministry expects agricultural machinery rental in the subdistrict or UPJA as job opportunities for youth in rural areas, which encouraged their interest in agricultural machinery or Alsintan technology agricultural machinery will make them the most teenagers to work hard to build their village so no need to go to town to find work because they are proud to work on UPJA.
Person in Charge of Program Optimizing the Utilization of Agricultural Machinery or PJ Opsin for Kebumen district of Central Java province, Ali Rachman in Kebumen district attended by 45 participants and officials from relevant agencies.
"UPJA´s stewardship ideally involves a lot of young people or young farmers, because young people will be more enthusiastic to work, they are also interested in advanced technology such as Alsintan so that driven to build their village," Mr Rachman said.
According to him, UPJA´s management and operations will create jobs for the village youth, because of the wide open employment opportunities in the village through Alsintan for the development of agricultural mechanization.
Mr Rachman reminded that UPJA subdistrict level is a group of joint efforts using Alsintan to support farmers cultivate land, prepare seeds, planting activities, pest and disease control until harvest and post-harvest.
"The government has provided the state budget to support farmers by providing agricultural machinery. There should be no unused agricultural machinery, should be utilized through UPJA as an agricultural economic group," Mr Rachman who was served the Rector of Yogyakarta´s Agriculture Extention College or STPP Magelang.
The local government supports the establishment of UPJA to optimize the use of agricultural machinery from central and local government assistance.
"If the cultivation activities undertaken jointly supported UPJA, the farming activities will be more efficient, with the same area of land, the farmer will earn a more decent income," said coordinator of Alsintan team in STPP Yogyakarta, Irwan Johan Sumarno through written statement.
Mr Sumarno recalls the importance of maintaining agricultural machinery from the government, utilization is supported by regular maintenance of machinery, affordable rents for farmers, change the point of view of the individual system into groups so that the expanse of rice fields extends, utilizing combine harvester will make the rice yield cleaner and minimize the losses of dry grain harvest.
