Lumbung Perbatasan, Polbangtan YoMa Konsisten Dampingi Petani Milenial Kalbar

Indonesian Agricultural Vocational Students Support Development of Border Areas

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Lumbung Perbatasan, Polbangtan YoMa Konsisten Dampingi Petani Milenial Kalbar
RAPAT KOORDINASI: Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan JS [pegang mikrofon] kemukakan arahan Direktur Dr Rajiman pada Rakor yang dipimpin oleh Kabid Penyuluhan Kalbar, Achmad Sofyan [Foto2: Humas Polbangtan YoMa]

Pontianak, Kalbar [B2B] - Perguruan tinggi vokasi pertanian di Yogyakarta dan Magelang, Polbangtan YoMa, konsisten mendukung mendukung kegiatan pendampingan petani milenial di wilayah perbatasan RI dan Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat. Sebelumnya, Polbangtan Yoma mengutus lima mahasiswa semester enam terpilih selama 22 hari, 22 Juli - 15 Agustus 2019 pada lima desa di Kecamatan Batanglupar, Kabupaten Kapuas Hulu.

Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman menegaskan sesuai instruksi BPPSDMP Kementerian Pertanian RI, kegiatan pendampingan petani milenial di Kalbar idealnya dilaksanakan minimal satu kali musim tanam. Tujuannya, untuk mengetahui hasil kegiatan secara utuh, mulai dari persiapan lahan sampai panen dan pasca panen.

"Polbangtan YoMa berupaya melibatkan lebih banyak mahasiswa sehingga dapat menggambarkan kondisi wilayah di perbatasan Indonesia dan Malaysia, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu," kata Dr Rajiman yang dikutip Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan Johan Sumarno di Pontianak, Senin [11/11].

Kabag Umum Irwan JS berada di Pontianak mewakili Dr Rajiman untuk mengikuti 'Rapat Koordinasi Evaluasi Kegiatan Pendampingan Petani Milenial di Perbatasan Kalbar' yang dipimpin Achmad Sofyan selaku Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Pemprov Kalbar mewakili Kadistan Heronimus Hero.

"Mahasiswa Polbangtan YoMa bertempat tinggal di rumah petani selama 22 hari, agar mereka mengetahui langsung kehidupan petani. Faham keuletan petani mengatasi kesulitan bertani di wilayah perbatasan, maka mahasiswa hadir membantu petani mencari solusi," kata Irwan JS.

Menurutnya, tugas utama lima mahasiswa Polbangtan YoMa pada lima desa di Kecamatan Batanglupar, 22 Juli - 15 Agustus 2019 adalah mendukung pengembangan potensi pertanian di Desa Sungai Abau yang paling subur di Batang Lupar, untuk mengajak generasi muda setempat kembali ke pertanian, karena minimnya tenaga kerja pertanian serta mendukung upaya mengatasi kekeringan akibat musim kemarau.

Kabid Penyuluhan Achmad Sofyan mengapresiasi dukungan mahasiswa Polbangtan YoMa pada lima desa di Kecamatan Batang Lupar. Pendampingan petani milenial di Desa Sepadan untuk terong dan jagung masin; cabai rawit dan jagung manis di Desa Lanjak Deras; jagung manis dan ubi jalar di Desa Sungai Abu; terong dan jagung manis dengan plastik MPHP di Desa Labian; cabai dengan plastik MPHP di Desa Mesiu.

"Kegiatan yang dilaksanakan adalah pendampingan  demplot, dimulai dari persiapan lahan, penanaman, pemelihataan tanaman, sampai panen. Namun dalam pelaksanaannya, kegiatan pendampingan yang lalu hanya sampai pemeliharaan tanaman saja, karena waktu yang disediakan hanya 22 hari," kata Achmad Sofyan. [IJS]

Pontianak of West Borneo [B2B] - Indonesian´s Vocational College of Agriculture in Yogyakarta, Polbangtan YoMa support the 'agricultural strategic commodity assistance activity in West Borneo province for Batang Lupar district. The purpose of student service activities for communities in the border region, especially agricultural extension activities.