Sinergi Kementerian, Kementan Dukung Kesejahteraan Petani Transmigran

Indonesian Govt Supports the Welfare of Transmigrant Farmers

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Sinergi Kementerian, Kementan Dukung Kesejahteraan Petani Transmigran
REVITALISASI TRANSMIGRAN: Mentan Amran Sulaiman [kanan], Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo [tengah] pada Rapat Koordinasi Transmigrasi yang dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla [Foto: Biro Humas Kementan/Fajar]

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI mendukung revitalisasi pembangunan kawasan ekonomi di era industrialisasi 4.0, khususnya di daerah transmigrasi dengan memberikan bantuan pertanian berupa benih tanaman pangan/hortikultura, bibit perkebunan, alat mesin pertanian [Alsintan], perluasan lahan dan cetak sawah baru seperti yang dilakukan saat ini di lahan rawa dan pasang surut melalui Program ´Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani´ disingkat #Serasi di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Hal itu dikemukakan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman pada Rapat Koordinasi Transmigrasi yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi [Kemendes PDTT] yang dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis [1/8] dan dihadiri Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo; Sekjen Kementan, Momon Rusmono serta sejumlah kepala dinas yang membidangi transmigrasi dari seluruh Indonesia. Rakor transmigrasi bertujuan revitalisasi pembangunan kawasan ekonomi 4.0 sebagai upaya mensejahterakan rakyat. 

"Saya kira konsep membangun desa itu artinya adalah membangun republik ini. Intinya sama, kita ingin meningkatkan kesejahteraan petani-petani yang ada di daerah transmigrasi," kata Mentan dalam sambutannya.

Menurutnya, Kementan siap mensukseskan program transmigrasi yang dilaksanakan Kemendes PDTT, salah satunya melalui program strategis jangka panjang dengan berbagai bantuan pertanian. Kerjasama Kementan dengan Kemendes PDTT dalam pembangunan pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani berlangsung sejak 4,5 tahun lalu. Alhasil, kerjasama antarkementerian ini mendukung peningkatan produksi pangan, menurunkan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kemendes dan Kementan sudah lama membangun sinergi. Sejak awal kita sudah melakukan pendekatan dengan banyak program yang sudah kita canangkan. Termasuk membangun embung, kemudian meningkatkan produktivitas dan menyiapkan bibit unggul," kata Mentan.

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menekankan pentingnya konsep pemerataan ekonomi melalui program transmigrasi yang sesuai dengan perubahan zaman. Di sisi lain, transmigrasi juga mencakup aspek transfer keterampilan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi mereka yang datang dan didatangi.

"Konsep mentransfer keterampilan ini diharapakan menjadi kunci keberhasilan konsep transmigrasi. Kita tau bahwa di banyak daerah penerapan saling tukar keterampilan ini membuat ekonominya semakin bagus," kata Wapres JK.

Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo menekankan pentingnya infrastruktur yang baik guna menunjang daerah-daerah transmigrasi yang perlu mendapat perhatian. Langkah ini juga sekaligus untuk menyumbang pertumbuhan produk domestik bruto [PDB] nasional.

"Daerah-daerah yang masih terekspos dengan high cost economy akan naik tingkat konsumsinya menjadi lebih baik lagi. Nah dalam hal ini, kami banyak dibantu oleh kementerian lain dalam pengembangan kawasan kawasan transmigrasi tersebut, termasuk Kementan," kata Mendes Eko PS.

Mendes menambahkan, ada 42 kawasan yang tersebar di seluruh RI menjadi target pembangunan berkala sampai akhir tahun. 

"Kami sedang menyiapkan lahan bersama pemerintah daerah, baik yang telah mengirim atau daerah yang menerima seperti dari Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan. Upaya ini dialkukan untuk mencegah adanya kesenjangan," kata Eko PS. [Mur/Faj]

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry supports revitalization of economic development in transmigration areas by giving assistance of food crop seeds, horticulture, plantation seeds and agricultural machinery.