Pembelajaran Kultur Jaringan di Polbangtan Yoma Songsong 4.0

Plant Tissue Culture is the Main Subject of Agricultural Vocational Education

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pembelajaran Kultur Jaringan di Polbangtan Yoma Songsong 4.0
Foto: Humas Polbangtan Yogyakarta - Magelang

Yogyakarta, DIY (B2B) - Kultur jaringan berperan vital memudahkan penyediaan bahan tanam dalam jumlah besar dengan keseragaman tinggi, yang tidak harus didapat langsung dari daerah penghasil tanaman yang diinginkan. Potensi tersebut mendorong Pendidikan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta - Magelang (Polbangtan YoMa) melakukan pembelajaran kultur jaringan terstruktur pada mata kuliah maupun pelatihan.

Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman MM mengatakan kebutuhan  pangan yang terus meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk, khususnya Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan pariwisata. Kebutuhan pangan akan dipenuhi dari hasil produksi yang dikembangkan secara konvensional maupun modern, yang dilakukan dengan perbibitan kultur jaringan.

"Kultur jaringan tidak hanya dikembangkan di negara maju tapi juga di negara transisi seperti Indonesia, dan Polbangtan YoMa," kata Dr Rajiman melalui pernyataan tertulis kepada B2B di Jakarta, Rabu (9/1).

Menurutnya, kultur jaringan akan memudahkan penyediaan bahan tanam dalam jumlah yang besar dan memiliki keseragaman tinggi. 

"Selain itu dengan kultur jaringan akan memudahkan pengadaan bibit, sehingga tidak harus didatangkan dari daerah penghasil tanaman yang diinginkan," katanya.

Wakil Direktur I Polbangtan YoMa, Ananto Yekti menambahkan dalam menyongsong era industrialisasi 4.0, dunia pendidikan ditantang utk mengembangkan pembelajaran kultur jaringan. 

"Pembelajaran kultur jaringan telah dilakukan Polbangtan Yoma baik terstruktur pada mata kuliah maupun pelatihan," kata Ananto Y.

Yogyakarta (B2B) - Plant tissue culture facilitate the supply of plant seeds, the potential encourages Yogyakarta - Magelang Agricultural Development Polytechnic Education organizing structured plant tissue culture learning in courses and training.

Director of Polbangtan YoMa, Dr Rajiman MM said food needs continued to increase due to population growth, especially Yogyakarta as a city of education and tourism. Food needs will be fulfilled of the production of conventionally and modernly developed products, which are carried out by seedling plant tissue culture.

"Plant tissue cultures are developed in many countries, as are Indonesia and especially in Polbangtan YoMa," said Dr Rajiman through a written statement.

According to him, plant tissue culture will facilitate the provision of planting materials in large quantities and high uniformity.

"In addition, it will facilitate the procurement of seeds, so that they do not have to be imported from the desired plant producing areas," he said.

Deputy Director of YoMa Polbangtan I, Ananto Yekti added that in anticipation of the industrialization era 4.0, the world of education was challenged to develop tissue culture learning.

"Learning of plant tissue culture has been carried out by Yoma Polbangtan both structured on courses and training," Yekti said.