Hoax dan Ujaran Kebencian Diberantas, BSSN Rekrut Ratusan Pegawai

Indonesia`s New Cyber Agency Looks to Recruit Staff of Hundreds

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Hoax dan Ujaran Kebencian Diberantas, BSSN Rekrut Ratusan Pegawai
Foto: istimewa

BADAN SIBER dan Sandi Negara (BSSN) yang baru dibentuk pemerintah akan merekrut ratusan pegawai dalam beberapa bulan ke depan, kata kepalanya pada Jumat.

Lembaga negara tersebut dibentuk di tengah kekhawatiran atas maraknya ujaran kebencian dan kabar bohong menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung di seluruh Indonesia tahun ini.

Kepala BSSN, Djoko Setiadi, yang dilantik pekan ini, dalam melaksanakan tugasnya akan melapor langsung kepada Presiden Joko Widodo.

"Kami membutuhkan banyak sumber daya manusia sehingga kami berencana untuk merekrut ratusan orang segera, termasuk lulusan institut teknologi kami dan siapa saja yang memiliki kemampuan, keterampilan dan integritas siber yang kami butuhkan," kata Setiadi kepada pers.

"Tanggung jawab kami adalah memberikan perlindungan di dunia maya kepada instansi pemerintah, bahkan perusahaan swasta, tapi yang terpenting bagi masyarakat," katanya saat jumpa pers di Jakarta Selatan.

Badan ini akan melacak kejahatan siber dan mengidentifikasi pelaku, namun tetap tidak jelas apakah akan memiliki kewenangan untuk memberi sanksi dan hukuman kepada pelakunya.

"Kami akan berkoordinasi dengan polisi, militer, dan institusi lainnya dengan kemampuan siber mengenai informasi yang kami periksa," kata Setiadi.

Anggaran untuk BSSN akan diumumkan bulan ini, dilanjutkan dengar pendapat dengan DPR seperti dikutip Reuters yang dilansir MailOnline.

INDONESIA´S recently established cyber security agency will recruit hundreds of personnel in the coming months, its chief said on Friday.

The agency has been set up amid rising concern over online misinformation and hoaxes ahead of simultaneous local elections set to take place across the country later this year.

The head of the National Cyber and Encryption Agency, Djoko Setiadi, who was sworn in this week, will report directly to President Joko Widodo.

"We need a lot of human resources so we plan to recruit hundreds of people soon, including graduates of our technological institutes and anyone who has the cyber skills and integrity we are looking for," Setiadi told reporters.

"Our responsibility is to provide protection in the cyber world to government institutions, even private companies, but most importantly to the public," he said at a news briefing in south Jakarta.

The agency will track cyber crimes and identify perpetrators, but it remains unclear whether it will have the authority to prosecute crimes.

"We will be coordinating with the police, military, and other institutions with cyber capabilities on the information we check," Setiadi added.

The agency´s budget is to be announced this month, following discussions with parliament.