Bukit Asam Targetkan Penjualan Batubara Naik 25% di 2013

Bukit Asam Eyes 25% Higher Coal Sales in 2013

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Bukit Asam Targetkan Penjualan Batubara Naik 25% di 2013
Foto: inspirasibangsa.com

Jakarta (B2B) - PT Bukit Asam Tbk menargetkan peningkatan volume penjualan batubara mencapai lebih dari 20 juta ton pada 2013 atau tumbuh 25% dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun lalu 16,3 juta ton.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Milawarma mengatakan pertumbuhan penjualan tersebut didorong oleh mulai membaiknya pasar komoditas itu pada tahun ini.

"Masih ada peluang yang bisa dikembangkan di sektor batubara. Kita bisa memaksimalkan beberapa aspek pendukung bisnis perseroan," kata Millawarma.

Bukit Asam akan mengoptimalkan pelabuhan yang dimilikinya dengan menyediakan lebih banyak kapal berukuran besar. Pelabuhan Tarahan, Lampung, yang rampung tahun ini diproyeksikan akan mampu menampung banyak kapal yang memiliki kapasitas di atas 150.000 dead weight ton (DWT).

"Selama 2012, kami baru memiliki puluhan kapal berkapasitas di atas 150.000 DWT. Pada 2013, jumlah kapal berukuran akan terus ditingkatkan setiap bulan dengan selesainya pelabuhan baru," tuturnya.

Penambahan kapasitas berukuran besar di pelabuhan itu, ujarnya, diprediksi mampu menambah frekuensi pengapalan batubara kepada konsumen. Langkah tersebut bertujuan meningkatkan daya saing Indonesia dibandingkan dengan eksportir batubara lainnya, terutama Australia.

Jakarta (B2B) - PT Bukit Asam Tbk is targeting coal sales increase to 20 million tons in 2013 or 25% higher than last year sale totaling 16.3 million tons.

President Director PT Bukit Asam Tbk Milawarma stated that selling growth will be supported by coal price hike in this year.

 “Coal sector is still have significant chance to grow, therefore we have to maximize several corporate business supporting,” said Director, Wednesday (1/2).

The company also will optimize their harbors with providing more large ships. Tarahan harbor, Lampung which is projected to finish this year expected to be able to accommodate a lot of large ships which have tonnage over 150.000 dead weight ton (DWT).

“In 2012, we just have a dozen small ships with that capacity. But, in 2013, we intend to add more in each month in line with new harbor finishing.”

The additional capacity in that harbor is predicted to be able to add coal shipping frequency to consumers as well as capable to improve Indonesia competitiveness compared to other coal’s exporters, especially Australia.