Perkuat Diplomasi Ekonomi, Pemerintah Kirim Bantuan 1,5 Juta Vaksin ke Nigeria

Indonesian Govt Sends 1.5 Million Vaccine Aid to Nigeria

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Perkuat Diplomasi Ekonomi, Pemerintah Kirim Bantuan 1,5 Juta Vaksin ke Nigeria
BANTUAN KEMANUSIAAN: Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pengiriman vaksin merupakan bentuk komitmen dan peran aktif Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pemerataan kesehatan global. (Foto: Setkab RI)

Jakarta [B2B]- Pemerintah Indonesia melalui Indonesian AID [Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional/LDKPI] bersama PT Bio Farma memberikan bantuan dukungan 1,5 juta dosis vaksin pentavalen senilai Rp 30,3 M dalam dua tahap untuk penduduk Nigeria. 

Pada tahap pertama, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengantarkan pelepasan vaksin sebanyak 730.000 dosis vaksin yang bertempat di KPU Bea dan Cukai Soekarno Hatta.

"Pengiriman vaksin produksi PT Biofarma merupakan wujud nyata pelaksanaan amanat dari Undang-Undang APBN Tahun 2022, yaitu memberikan hibah kepada pemerintahan asing atau lembaga asing yang harus memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia sendiri dan sesuai dengan amanat bapak presiden untuk terus melakukan dan memperkuat diplomasi ekonomi", ujar Menkeu.

Sri Mulyani mengatakan, pengiriman ini juga merupakan bentuk komitmen dan peran aktif Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pemerataan kesehatan global. Terlebih, Nigeria merupakan mitra dagang Indonesia yang terbesar kedua di Afrika.

Sebagai negara dengan penduduk terbanyak sekaligus terpadat di benua Afrika, Nigeria sedang mengalami kesulitan akses dalam mendapatkan vaksin. Cakupan imunisasi wajib di negara tersebut juga masih di bawah rata-rata. Vaksin Pentavalen sendiri merupakan vaksin kombinasi DTP-HB-Hib yang membantu pencegahan 5 (lima) macam penyakit sekaligus, yaitu: difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib).

Dalam sambutannya, Menkeu mengapresiasi peran LDKPI sebagai salah satu tools yang sangat penting bagi diplomasi Indonesia dan di dalam mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara yang secara aktif ikut menjaga perdamaian dunia ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan kemerdekaan serta keadilan sosial.

Dukungan dalam bentuk vaksin produk PT. Bio Farma ini juga tidak terlepas dari upaya LDKPI dalam mendorong perluasan pasar produk-produk kesehatan produksi dalam negeri dan mendukung PT Bio Farma untuk mendirikan hub di kawasan Afrika. Selain mempererat hubungan dan kerja sama bilateral, dukungan ini diharapkan juga dapat memajukan perekonomian nasional dengan mendorong perdagangan, membuka perluasan pasar, dan peluang investasi di Nigeria.

Menkeu mengungkapkan harapannya agar hubungan Indonesia dan Nigeria semakin menguat dan terus dapat menjalin kerja sama untuk menghadapi tantangan ke depan demi mencapai tujuan bersama. 

Jakarta [B2B]- The Indonesian government through Indonesian AID [Institute for International Development Cooperation/LDKPI] together with PT Bio Farma provided assistance to support 1.5 million doses of a pentavalent vaccine worth IDR 30.3 billion in two phases for the Nigerian population.

In the first phase, Minister of Finance Sri Mulyani and Minister of Foreign Affairs Retno Marsudi delivered the release of 730,000 vaccine doses which took place at the Soekarno Hatta Customs and Excise KPU.

"The delivery of vaccines produced by PT Biofarma is a concrete manifestation of implementing the mandate of the 2022 State Budget Law, namely providing grants to foreign governments or foreign institutions that must provide economic benefits for Indonesia itself and in accordance with the president's mandate to continue and strengthen economic diplomacy" , said the Minister of Finance.

Sri Mulyani said, this delivery was also a form of commitment and active role of the Government of Indonesia in realizing global health equity. Moreover, Nigeria is Indonesia's second largest trading partner in Africa.