SBY: Indonesia Kini Dianggap sebagai Mitra Setara di Mancanegara
Yudhoyono: Many Countries Consider Indonesia a True Partner
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan posisi tawar Indonesia dalam hubungan di kawasan dan global meningkat seiring dengan peran Indonesia yang semakin penting dalam berbagai forum kerja sama dan juga organisasi internasional baik ekonomi, politik maupun keamanan.
"Saya katakan ini tahun terkakhir, 9 tahun ikut suarakan kepentingan kita, bahwa makin ke depan kerja sama makin maju, dulu lihat, Indonesia kena krisis belum pulih seperti kurang setara (dalam forum internasional-red), sekarang ini dianggap true partners, dianggap mitra, dimintakan masukan dan solusi yang baik," kata Presiden saat menyampaikan keterangan pers setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, usai melakukan kunjungan kerja di Jepang sejak Kamis (12/12) lalu.
Presiden mengharapkan pemerintahan selanjutnya bisa melanjutkan dan mengembangkan peran Indonesia di forum internasional lebih baik lagi sebagai bagian dari melindungi dan menjalankan kepentingan nasional.
"Saya berharap pemerintahan mendatang melanjutkan apa yang telah kita lakukan. Di ASEAN, Asia Timur dan dunia dalam konteks G20 dan Perserikaan Bangsa-Bangsa," kata Presiden.
Ditambahkannya,"Saya katakan, peluang selalu ada, masalah datang dan pergi, tidak ada negara yang merasa aman dan setiap saat tidak mengalami gejolak bahkan krisis. Karena itu kita harus aktif bersama sahabat kita sambil mengelola permasalahan di negeri kita, insya allah masalah yang kita hadapi ada solusinya."
Kepala Negara mengatakan dalam pertemuan tingkat tinggi peringatan 40 tahun hubungan Jepang-ASEAN yang berlangsung di Tokyo selain membicarakan agenda perekonomian seperti yang telah dibahas sejak KTT G-20 di St Petersburg Rusia, APEC Bali dan KTT Asia Timur di Brunei Darussalam, pembicaraan juga diwarnai pembahasan mengenai situasi ketegangan di kawasan Asia Timur.
"Kemarin menjadi bahasan yang serius sehingga pidato saya connected directly. Jepang sebagai tuan rumah mengganggap ketegangan di Asia Timur tidak bisa dibiarkan, Jepang berharap ASEAN memberikan kontribusinya. Terasa sekali situasinya, coverage media massa di Tokyo juga pada aspek keamanan," katanya.
Jakarta (B2B) - President Susilo Bambang Yudhoyono has said Indonesias bargaining position in regional and global relations has been improving as the country plays an increasingly important role in various international forums and organizations.
"I say this is the last year (of my second term in office). During the past nine years (of my term in office) I have helped voice our interests," Yudhoyono told a press conference at Halim Perdanakusuma Airport here on Sunday morning shortly after returning from a three-day visit to Japan.
The President expressed hope that the next government would be able to continue and develop the countrys role in international forums as part of efforts to protect and realize the national interests.
"I hoped that the next government will be able to continue what we have done in ASEAN, East Asia and global forums in this case G20 and the United Nations," he said.
"I believe our cooperation with other countries will be getting better in the future. Many countries now consider us a true partner," he said.
"Opportunities are always there. Problems continuously come and go. No country feels safe. The threat of upheaval and crisis may come any time. Thats why we must actively cooperate with other countries while at the same time managing our domestic affairs. Go willing, there will be solution to the problem facing us," he said.
Yudhoyono said at the meeting marking the 40th anniversary of Japan-ASEAN relations in Tokyo at the weekend, both sides not only touched on the economic agenda discussed at the G-20 Summit in St Petersburg, Russia, APEC Summit in Bali and East Asia Summit in Brunei Darussalam but also discussed tension in East Asia.
"As the host of (the meeting), Japan is of the view that the tension must not be left unheeded. Japan expects ASEAN to contribute to solving the tension," he said.
