Jakarta (B2B) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan agar peristiwa penembakan di Poso tidak dianggap peristiwa biasa. Presiden meminta aparat keamanan untuk segera melakukan langkah tepat, tegas, dan benar.

“Saya menerima penjelasan tentang kejadian yang ada di Poso. Ada tiga anggota Polri kita gugur dan empat luka-luka. Saya sudah berikan instruksi yang tegas dan jelas agar apa yang terjadi di Poso itu tidak dianggap seperti peristiwa biasa,” kata Presiden di Bandar Udara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Jumat (21/12).

SBY juga meminta aparat keamanan harus memastikan Poso atau Sulawesi Tengah secara keseluruhan tidak dijadikan tempat bagi aktivitas bersenjata oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.

“Juga saya sampaikan untuk lebih waspada tidak lalai, apakah petugas kepolisian maupun tentara kita."

Penembakan terhadap polisi yang diduga dilakukan jaringan teroris terjadi lagi di Poso. Tidak lama setelah insiden di Desa Kalora, Tambarana di Poso Pesisir, Kabupaten Poso, polisi menangkap satu orang yang diduga bagian dari kelompok teroris tersebut. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap sisanya. Diduga mereka kelompok Santoso.