Defisit Anggaran Ditargetkan 1,5% di Rencana Kerja Pemerintah 2014
Gov`t Targets 1.5% Deficit in 2014 Government Work Plan
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi
 b.jpg){kind=avatar}
Jakarta (B2B) - Pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 1,5% dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014 atau lebih rendah dari pagu defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 sebesar 1,65%. Namun, kondisi ekonomi global yang belum pulih dan penerimaan pajak yang belum optimal menjadikan target ini tidak realistis.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pada awalnya pemerintah menargetkan defisit anggaran 2014 lebih rendah dari 1,5% untuk menjaga neraca keseimbangan primer agar tidak defisit.
"Dalam realisasi APBN 2012, keseimbangan primer mengalami defisit Rp 45,5 triliun dan dalam APBN 2013 ditargetkan defisit sebesar 1,65%," kata Agus.
Meski kondisi ekonomi global belum pulih, menurut Menkeu, pemerintah menargetkan maksimal defisit pada 2014 sebesar 1,5%.
Jakarta (B2B) - The government is targeting budget deficit of 1.5 percent in 2014 Government Work Plan (GWP), or lower than the deficit ceiling set in the 2013 State Budget (APBN) of 1.65 percent. However, unstable global economy condition and tax revenue that remains not optimal cause the target to be unrealistic.
Minister of Finance Agus Martowardjojo, said the government initially targeted a deficit lower than 1.5 percent in 2014 State Budget to maintain primary balance and avoid deficit.
"In the 2012 State Budget realization, the primary balance posted a deficit of Rp 45.5 trillion and in 2013 State Budget the deficit is targeted to reach 1.65 percent," Agus said.
Although global economic condition remains unstable, according minister, the government is targeting a maximum deficit of 1.5 percent in 2014.
