Pemerintah Indonesia Telusuri Dugaan Penyadapan

Indonesia Gov`t Continued Seeking Clarification Wiretapping Issue

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pemerintah Indonesia Telusuri Dugaan Penyadapan
Ilustrasi: venturebeat.com

Jakarta (B2B) - Indonesia terus bekerja untuk menulusuri dan melakukan klarifikasi atas dugaan penyadapan yang dilakukan atas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri Indonesia.

"Sebenarnya isu penyadapan bukan pertama kali didengar dan diberitakan. Beberapa waktu lalu saat ada aksi penyadapan oleh negara tertentu terhadap Indonesia diangkat atau diberitakan, Presiden segera menginstruksikan jajaran terkait khususnya Menlu dan Kepala BIN untuk melakukan telahaan dan klarifikasi terhadap pihak termaksud," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Senin (18/11).

Julian mengatakan saat ini otoritas yang diperintahkan Presiden masih terus bekerja menyesuaikan dengan informasi yang berkembang di lapangan.

"Saat ini mereka, Kementerian Luar Negeri dan Badan Intelijen Negara sedang bekerja dan merumuskan langkah lebih lanjut sesuai dengan perkembangan di lapangan," katanya.

Pada Senin (18/11) The Guardian, harian yang berbasis di Australia menurunkan laporan mengenai upaya penyadapan yang dilakukan negara itu kepada sejumlah negara di Asia termasuk Indonesia. Dalam laporan yang dapat diunduh melalui situs harian itu, upaya penyadapan dilakukan kepada beberapa pejabat Indonesia termasuk diantara Presiden RI.

Jakarta (B2B) - Indonesia continued investigating and seeking clarification with regard to alleged wiretapping on a number of its officials including the president, presidential spokesman Aldrin Pasha said in Jakarta on Monday.

"Actually the current issue was the first heard and reported as sometime ago when a case of bugging by certain country emerged or was reported the president had also immediately issued an instruction to officials concerned especially the foreign minister and the chief of the National Intelligence Agency (BIN) to study it and seek clarification to the party concerned," he said.

Pasha said right now the officials that had received an instruction still continued working in line with the development of information in the field.

"Right now they, the foreign affairs ministry and the BIN, are still working and formulating further steps needed in line with the development," he said.

The Guardian, a newspaper based in Australia, on Monday published a report about wiretapping efforts made by that country on a number of countries in Asia including Indonesia.

In its report, the newspaper said that a number of Indonesian officials including President Susilo Yudhoyono had been affected.