Bantuan untuk Korban Bencana Alam di NTT Terus Berdatangan

Aid Flows into Cyclone-Struck Indonesia as Death Toll Rises

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Novita Cahyadi


Bantuan untuk Korban Bencana Alam di NTT Terus Berdatangan
BANTU WARGA: Di mana ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan masih puluhan orang lainnya hilang [Foto: AFP/MailOnline]

DUA kapal laut TNI Angkatan Laut [AL] yang membawa bantuan tiba kamis di kepulauan yang dilanda banjir bandang, ketika jumlah korban tewas akibat bencana meningkat sekitar 180 orang, termasuk puluhan orang di negara tetangga, Timor Leste.

Kapal-kapal yang berlabuh di pulau Lembata dan Adonara terkena dampak paling parah dibanding kapal rumah sakit yang juga dalam perjalanan ke gugusan pulau yang porak poranda di Indonesia Timur. Di mana ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan masih puluhan orang lainnya hilang.

Hujan deras dari Topan Tropis Seroja, salah satu badai paling merusak yang melanda wilayah itu selama bertahun-tahun, mengubah desa kecil menjadi tanah lumpur dan menumbangkan pohon, menyebabkan ribuan orang beralih ke tempat pengungsian di tengah pemadaman listrik yang meluas. 

Badai pada hari Minggu menyapu bangunan di beberapa desa di lereng gunung dan ke pantai laut di Lembata, tempat salah satu kapal bantuan tiba hari Kamis.

Kapal milik TNI AL membawa makanan, termasuk nasi dan mie; serta selimut dan bahan lainnya untuk lebih dari 20.000 pengungsi dikawasan itu.

"Kedua kapal angkatan laut tiba hari ini," kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VII Kupang, Laksamana Muda [Laksama]  TNI I Gusti Kompiang Aribawa seperti dikutip AFP yang dilansir MailOnline.

"Kapal lain akan tiba hari ini membawa personel militer yang akan dikerahkan untuk membantu orang-orang setelah bencana." tambahnya.

Kepala Nasional Penanggulangan Bencana [BNPB] Doni Mundardo mengatakan sebuah pesawat kargo meninggalkan Jakarta menuju wilayah yang dilanda bencana dengan membawa sekitar 100.000 masker wajah, alat uji virus Covid-19, serta menyiapkan makanan dan selimut untuk para korban.

Setidaknya sekitar 140 orang telah terdaftar menjadi korban tewas di Indonesia.

TWO Indonesian navy ships packed with aid arrived Thursday in a cyclone-ravaged section of the archipelago, as the disaster´s death toll rose to nearly 180 people, including dozens killed in neighbouring East Timor.

The vessels docked in hard-hit Lembata and Adonara island with hospital ships also en route to the ravaged cluster of islands in eastern Indonesia where thousands have been left homeless and dozens are still missing.

Torrential rains from Tropical Cyclone Seroja, one of the most destructive storms to hit the region in years, turned small communities into wastelands of mud and uprooted trees, sending thousands fleeing to shelters amid widespread power blackouts.

The storm on Sunday swept buildings in some villages down a mountainside and to the shore of the ocean on Lembata, where one of the aid ships arrived Thursday.

The navy vessels are packed with food, including rice and noodles, as well as blankets and other materials for some of the region´s more than 20,000 evacuees.

"The two navy ships arrived today," said Kompiang Aribawa, a regional naval base chief.

"Another ship will arrive later today carrying military personnel who will be deployed to help people in the aftermath of the disaster," he added.

A cargo plane left Jakarta for the disaster-struck region with about 100,000 face masks, virus test kits, as well as prepared food and blankets for survivors, Indonesia´s disaster agency chief said earlier.

At least 140 people have been listed as dead in Indonesia.