Polri Hentikan Kerja Sama Penanganan Imigran Gelap ke Australia

Indonesia Police Stop Intercepting Illegal Imigrants to Australia

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Polri Hentikan Kerja Sama Penanganan Imigran Gelap ke Australia
Jenderal Sutarman (Foto: republika.co.id)

Jakarta (B2B) - Polri menghentikan operasi penangkapan imigran gelap di perairan Indonesia yang menuju Australia. Keputusan itu dibuat sebagai protes atas penyadapan Australia pada 2009 terhadap telepon seluler Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono dan beberapa menteri.

Menanggapi masalah ini, Indonesia menghentikan sementara beberapa program kerjasama dengan Australia, termasuk pertukaran informasi intelijen, kerjasama militer dan penanganan imigran ilegal.

"Pelanggaran yang dilakukan di luar perairan Indonesia bukan lagi urusan Polri," kata Kapolri Jenderal Sutarman di Jakarta, Jumat (22/11).

Presiden SBY Rabu lalu (20/11) memerintahkan penangguhan beberapa program kerjasama dengan Australia menyusul aksi penyadapan oleh badan intelijen Australia.

"Saya ingin semua ditunda sampai kasus penyadapan ini diklarifikasi oleh Australia. Kami tidak mungkin melanjutkan dengan program kerja sama jika kita tidak yakin tidak ada lagi penyadapan," kata Presiden SBY setelah pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Australia, Najib Riphat Kesoema.

Jakarta (B2B) - The National Police has stopped handling cases of illegal immigrants caught in Indonesian waters on their way to Australia, Chief of Police General Sutarman. The decision was made in protest against allegations that Australia, in 2009, had tapped the private cell phone of President Susilo Bambang Yudhoyono, First Lady Ani Yudhoyono, and some ministers.

Responding to the issue, Indonesia temporarily halted some cooperation programs with Australia, including the exchange of intelligence information, military cooperation and the handling of illegal immigrants.

"Violations being conducted beyond Indonesian waters is no longer our business," stated the police chief.

President Yudhoyono last Wednesday (Nov. 20) ordered the suspension of several cooperation programs with Australia following allegations that Australian intelligence agencies had tapped the private cell phones of Indonesian state officials.

"I want them to be suspended until everything is clarified. We are unlikely to continue with the programs if we are not certain there has been no wire-tapping," President Yudhoyono remarked after a meeting with Indonesian Ambassador to Australia Najib Riphat Kesoema.