Golkar Tunda Rapimnas, Akbar Tanjung Akui Heran dan Curiga
Akbar Tanjung Astonished Golkar Tea Party Meeting Delayed
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Kegiatan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golongan Karya merupakan agenda tahunan setiap bulan Oktober, yang bertepatan dengan ulang tahun partai berlambang pohon beringin tersebut.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung mengaku heran pada dalih panitia penyelenggara bahwa lokasi kegiatan tidak memadai, sehingga terpaksa menundanya ke bulan November 2013. Dia justru curiga penundaan tersebut lantaran masalah lebih serius, yakni konsolidasi di partai politik pimpinan Aburizal Bakrie rampung.
"Saya tidak tahu kenapa diundur. Kalau dikatakan soal tempat, rasanya kurang pas karena Rapimnas merupakan agenda tahunan Partai Golkar," kata Akbar Tanjung kepada pers di Kampus Universitas Indonesia (UI), Senin (14/10).
Menurut Akbar, sudah menjadi tradisi tahunan Partai Golkar untuk mengadakan Rapimnas setiap bulan Oktober, karena bertepatan dengan ulang tahun Golkar. "Seharusnya panitia sejak jauh-jauh hari sudah menyiapkan lokasi kegiatan Rapimnas."
"Mungkin masalah konsolidasi di internal Golkar belum rampung, karena Rapimnas nanti akan merumuskan dan memutuskan rencana-rencana strategis Golkar ke depan, khususnya memenangkan Pemilu 2014," katanya lagi.
Jakarta (B2B) - Activities of national leadership meeting (Rapimnas) Golkar Party is an annual event each October, which coincides with the anniversary of the political party bearing the logo banyan tree.
Chairman of the Advisory Council of Golkar, Akbar Tanjung said he wondered at the reason the organizing committee that the location of activities is inadequate, so should delay to November 2013. He even suspected the delay due to serious problems, especially the consolidation of the political party led by Aburizal Bakrie unfinished.
"I do not know why delayed. If the venue issue, it is not right, because Rapimnas Golkar Party is an annual event," said Akbar Tanjung told reporters at the University of Indonesia (UI), Monday (14/10).
According to Akbar, has become an annual tradition for the Golkar Party Rapimnas held every October, to coincide with the anniversary of Golkar. "The committee should have prepared the location of activities."
"Perhaps the problem of internal consolidation in Golkar has not been completed, because Rapimnas will formulate and decide strategic plans going forward, especially winning the 2014 election," he said.
