Gudang Penimbun 600 Ribu Masker Digerebek Polisi jadi Sorotan Dunia

Police Seize 600,000 Face Masks from Indonesian Warehouse after Country`s First Coronavirus Case

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Gudang Penimbun 600 Ribu Masker Digerebek Polisi jadi Sorotan Dunia
DAMPAK GLOBAL: Sejauh ini telah ada lebih dari 90.000 kasus virus corona di seluruh dunia dan lebih dari 3.000 meninggal dunia [Infografis: MailOnline]

KEPOLISIAN RI [Polri] telah menyita 600.000 masker dari gudang setelah kasus virus Corona pertama di Indonesia memicu meningkatnya permintaan masker lantaran panik.

Harga produk masker telah melambung setelah Indonesia mengonfirmasi kasus pertamanya pada Senin.

Polri di Jakarta memeriksa dua tersangka setelah serangan Selasa malam di sebuah gudang di Tangerang, tempat hampir setengah juta masker bedah ditemukan.

Polisi mengatakan pemilik masker tidak memiliki izin untuk mendistribusikan masker.

"Harga masker meroket di mana-mana dan ada kekurangan, kemungkinan besar karena para penimbun berusaha mencari untung di tengah kepanikan warga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada kepada AFP, Rabu [4/3].

Mereka yang terbukti menimbun masker dapat menghadapi hukuman lima tahun penjara dan denda yang besar, kata polisi.

Penggerebekan gudang dilakukan setelah ratusan kotak masker bedah juga disita Selasa di sebuah apartemen di Jakarta.

Polisi mengatakan mereka juga menggeledah sebuah pabrik pada akhir pekan yang diduga membuat dan mendistribusikan topeng palsu yang tidak memenuhi standar kesehatan, Yusri Yunus mengklaim masker itu 'produk palsu' dan 'tidak akan melindungi orang yang menggunakannya'.

Tindakan keras itu diperintahkan oleh Presiden Indonesia RI Joko Widodo yang telah meminta warga untuk menghindari panik memborong - mengakibatkan masker hilang di pasaran dan harganya melambung tinggi untuk masker dan pembersih tangan

Kota-kota besar termasuk Tokyo, Hong Kong, Sydney juga mengalami kepanikan yang dipicu oleh virus tersebut.

Sementara itu, warga Indonesia memilih minuman tradisional yang dikenal sebagai jamu dan di satu kota penjual pakaian seperti Batman dan pahlawan super lokal Gundala membagikan minuman kepada pengendara.

"Penjualan saya meningkat lebih dari dua kali lipat sejak Senin," kata Nur Hidayati, 29, seorang penjual jamu di Bogor dekat Jakarta.

"Orang-orang bilang padaku mereka ingin jamu tetap sehat dan kebal dari virus."

Pada Senin, Indonesia mengonfirmasi kasus virus Corona pertamanya, mengatakan seorang wanita 64 tahun dan putrinya, 31, dinyatakan positif.

Seorang wanita Jepang mengunjungi teman-teman keluarga di Jakarta tanpa menyadari bahwa dia terinfeksi.

Wanita berusia 41 tahun itu tinggal di Malaysia tetapi mengunjungi Jakarta pada Februari, di mana ia pergi berdansa dengan seorang wanita lokal berusia 31 tahun pada Hari Valentine, 14 Februari.

Dia mulai batuk pada hari berikutnya, dan segera pulang setelah penerbangan.

Wanita itu dibawa ke rumah sakit 11 hari kemudian karena batuk belum mereda, dan kemudian didiagnosis dengan coronavirus.

Dia menelepon teman keluarganya di Indonesia pada 28 Februari, yang pada gilirannya juga diuji untuk penyakit mematikan itu, kata Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mengatakan pada Selasa.

Sejauh ini telah ada lebih dari 90.000 kasus virus corona di seluruh dunia dan lebih dari 3.000 meninggal dunia.

Tetapi Indonesia - negara kepulauan Asia Tenggara dengan lebih dari 260 juta - belum melaporkan kasus yang dikonfirmasi sampai minggu ini.

Melalui konferensi pers pada Senin, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus-kasus tersebut dan kemudian menutup pintunya ke China seperti dikutip AFP yang dilansir MailOnline.

POLICE IN INDONESIA have seized 600,000 face masks from a warehouse after the country's first coronavirus case sparked panic buying across the region.

Prices of virus prevention products have soared after the country confirmed its first case on Monday.

Authorities in the Jakarta area were questioning two people after the Tuesday evening raid at a warehouse in the satellite city of Tangerang, where nearly half a million surgical masks were found.  

Police said the owners did not have permission to distribute the masks.

'Mask prices have skyrocketed everywhere and there are shortages, most likely because hoarders are trying to make money at the public's expense,' Jakarta police spokesman Yusri Yunus told AFP today.

Those convicted of hoarding masks could face up to five years in jail and hefty fines, police said.

The warehouse raid came after hundreds of boxes of surgical masks were also seized Tuesday at a Jakarta apartment.

Police said they also busted a factory at the weekend allegedly making and distributing counterfeit masks that did not meet health standards, with Mr Yunus claiming the masks were 'useless' and 'won't protect people who use them'. 

The crackdown was ordered by Indonesian president Joko Widodo who has called on citizens to avoid panic buying - even as store shelves are cleared and prices soar for masks and hand sanitisers.

Major cities including Tokyo, Hong Kong, Sydney have also seen panic buying sparked by the virus.

Indonesians, meanwhile, are scooping up a traditional herbal tonic known as jamu and in one city sellers dressed as Batman and local superhero Gundala were handing out the drink to motorists.

'My sales have more than doubled since Monday,' said Nur Hidayati, 29, a jamu seller in Bogor near Jakarta.

'People tell me they want jamu to stay healthy and immune from the virus.'

On Monday, Indonesia confirmed its first coronavirus cases, saying a 64-year-old woman and her daughter, 31, tested positive.

A Japanese woman visited family friends in the nation's capital without realising she was infected.

The 41-year-old woman was living in Malaysia but visited Jakarta in February, where she went out dancing with a 31-year-old local woman on Valentines Day, February 14.

She began coughing the next day, and caught a flight home soon after.

The woman took herself to hospital 11 days later because the cough had not eased, and was subsequently diagnosed with coronavirus.

She phoned her family friend in Indonesia on February 28, who in turn was also tested for the deadly disease, Indonesian Health Minister Terawan Agus Putranto said on Tuesday. 

So far there have been over 90,000 coronavirus cases worldwide and over 3,000 deaths.

But Indonesia - a Southeast Asian archipelago of more than 260 million - had yet to report a confirmed case until this week.

At a press conference on Monday President Joko Widodo announced the cases and has subsequently closed its doors to China.