10 Tewas, 10 Hilang Dilanda Banjir Bandang di Mamasa
10 Dead, 7 Missing Flash Flood Hit in Mamasa
Editor : Mohamad Aslan
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Banjir bandang melanda Desa Batanguru Timur, Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis, menewaskan 10 orang dan melukai dua orang. Tujuh orang dilaporkan hilang, seperti dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Jumat, banjir juga menghancurkan empat rumah serta menyapu dua rumah lain dan satu mobil. Sutopo mengatakan bahwa banjir disebabkan oleh meluapnya sungai Kalangai dan Uru setelah turun hujan.
Dia mengatakan telah dikerahkan unit respon cepat BNPB ke desa dan menyumbangkan Rp300 juta melalui kantor perwakilan di Sulawesi Barat.
Bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), kepolisian nasional, Badan Tanggap Darurat Bencana (Tagana) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) masih mencari korban lainnya.
Pos mitigasi bencana, yang terdiri dari dapur darurat, makanan dan petugas kesehatan telah didirikan di dekat lokasi banjir.
Jakarta (B2B) - A flash flood hit Batanguru Timur village in Mamasa, West Sulawesi, on Thursday, killing 10 people and injuring two. Seven people have been reported missing, the National Disaster Mitigation Agency (BNPB) said.
The agency’s spokesman, Sutopo Purwo Nugroho, said on Friday that the flood also destroyed four houses, as well as swept away two other houses and one car. Sutopo said that the flood was caused by the overflowing Kalangai and Uru rivers after a downpour rain.
He said that the BNPB had deployed its quick respond unit to the village and donated Rp 300 million (US$31,144) to its regional branch in West Sulawesi.
The agency, together with the Indonesian Military (TNI), the National Police, the Sulawesi Disaster Response Agency (Tagana) and the National Search and Rescue Agency (Basarnas), are still looking for other victims.
Disaster mitigation posts, which comprise of emergency kitchens, food and health officers, have been set up near the flood site.
