Sistem Anggaran Negara di 2 Kementerian Picu Hadirnya `Raja Kecil`

State Budget System in 2 Ministry Encourage Emergence of `Little King`

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Sistem Anggaran Negara di 2 Kementerian Picu Hadirnya `Raja Kecil`
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Sistem pengelolaan anggaran negara Indonesia memicu munculnya 'raja kecil' sekaligus merepotkan kementerian dan lembaga negara lainnya dalam menyusun anggaran, karena sistem perencanaan dan pengelolaan anggaran negara tidak terintegrasi. Sementara di negara lain, perencana dan pelaksana anggaran dilakukan satu lembaga bernama Budget Office (Pusat Anggaran).

Koordinator Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Maulana mengatakan sistem pengelolaan anggaran negara di Indonesia masih terpisah-pisah.

Perencanaan anggaran dikerjakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Penyusunan anggaran dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan dan pelaporan akhir tahun menjadi wewenang Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan.

"Situasi tersebut membuat kekuasaan ketiga instansi pemerintah sangat dominan bagaikan raja-raja kecil. Semua kementerian harus menuruti standar Bappenas dan Kemenkeu bila ingin dana anggaran kerjanya dikucurkan," kata Maulana kepada pers di Jakarta, Minggu (10/3).

Dari studi Fitra, di negara lain fungsi Bappenas dan dua direktorat jenderal Kementerian Keuangan dijalankan satu lembaga saja, sehingga pengelolaan keuangan negara lebih efektif, terkoordinasi, dan akuntabel.

"Di beberapa negara Uni Eropa hanya ada budget office, tidak terpisah-pisah seperti di Indonesia," kata Maulana.

Jakarta (B2B) - Indonesian state budget management system triggers 'little king' once troublesome ministries and other state agencies in preparing the budget, because the system of planning and management of the state budget is not integrated. While in other countries, budget planners and implementers do the institutions named Budget Office (Central Budget).

Advocacy Coordinator of the Indonesian Forum for Budget Transparency (Fitra) Maulana said the state's budget management system in Indonesia is still fragmentary.

Planning authority budget to the National Development Planning Agency (Bappenas), Preparation of budgets by the Directorate General of Budget, Ministry of Finance, and reporting end of the year the authority of the Directorate General of Treasury, Ministry of Finance.

"The situation is made all three powers of government agencies is dominant like little kings. All ministries must comply with standards Bappenas and the Ministry of Finance, if the budget works wanted trickle," said Maulana told reporters in Jakarta, Sunday (10/3).

From the study of Fitra, in other countries function Bappenas and two directorates general of the Ministry of Finance is run in one institution, making financial management more effective, coordination, and accountable.

"In some countries of the European Union budget office only, not separated as in Indonesia," said the Maulana.