SBY Perintahkan Polri Hentikan Semua Kerja Sama dengan Australia
SBY Ordered National Police to Stop All Cooperation with Australia
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Aksi penyadapan intelijen Australia terhadap ponsel milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendorong Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menghentikan sementara kerja sama dengan Australia, sesuai perintah Presiden SBY. Namun Polri belum mendapat informasi tentang kepastian sampai kapan kerja sama dengan Australia dihentikan.
"Semua kerja sama dengan Australia untuk sementara dihentikan, karena ini perintah Presiden," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie usai puncak acara Kampung Bebas Narkoba di Jakarta, Sabtu (23/11).
Ronny menambahkan, kerja sama Polri dengan Austtralia yang dihentikan antara lain kegiatan pelatihan, pengadaan alat-alat untuk Detasemen Khusus 88 Antiteror serta pelacakan kejahatan siber. Termasuk penanganan penyelundupan manusia yang menuju Australia, juga dihentikan sementara.
Menurutnya, polisi juga akan memeriksa perangkat yang berasal dari Australia untuk memastikan tidak ada alat penyadap yang dipasang.
Polri, katanya lagi, telah membentuk tim khusus untuk memeriksa peralatan yang diperoleh dari Australia.
Jakarta (B2B) - Wiretapping by Australian intelligence to the mobile phone of President Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), the Indonesian National Police (Polri) was ordered by SBY to suspend the whole cooperation with Australia. But Polri uninitiated how long bilateral cooperation was stopped.
"All cooperation with Australia temporarily suspended, as President´s order," said Inspector General (Police) Ronny F Sompie, Head of Public Relations Division Polri after Drug-Free Kampong activities in Jakarta, Saturday (23/11).
Sompie added, suspended cooperation including training, procurement of equipment for the Special Detachment 88 anti-terror and cyber crime tracking device, including people smuggling to Australia.
According to him, Polri will also check the devices from Australia, to ensure no wiretapping tool is installed.
Polri, he said, has formed a special team to inspect all equipment from Australia.
