Mendagri Persilakan Madura jadi Provinsi Asalkan Penuhi Persyaratan
Indonesian Minister: Madura May Became Provincial but Should be Appropriate the Legislation
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengaku telah mendengar wacana pemekaran Pulau Madura di Jawa Timur menjadi provinsi, dan mempersilakan tokoh-tokoh masyarakat setempat menggagas Madura menjadi provinsi asalkan memenuhi sejumlah persyaratan sesuai ketentuan undang-undang.
“Kalau memang perlu ada pemekaran di provinsi Jawa Timur jangan sampai hanya untuk kepentingan jangka pendek,” kata Tjahjo Kumolo kepada pers di Jakarta pada Senin (9/11).
Dia mendengar wacana tersebut pada rapat akbar yang dihadiri oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. "Kalau memang Madura ingin mengajukan pemikiran otonomi baru, persyaratan harus terpenuhi."
Tjahjo berharap agar wacana pemekaran Madura bukan demi kepentingan sesaat, tapi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan. “Silahkan saja diajukan. Yang paling penting harus lewat persetujuaan Gubernur, DPRD dan tokoh masyarakat di sana."
Jakarta (B2B) - Indonesian Home Affairs Minister, Tjahjo Kumolo claimed to heard discourse of Madura Island in East Java province became new province, and invited local community leaders as long as it complied with the legislation.
"Establish new province of East Java, not just for short-term political interests," Mr Kumolo tol reporters here on Monday (11/9).
He heard discourse of Madura became the province, at a meeting attended by the former Chairman of the Constitutional Court, Mahfud MD. "If they want to propose a new autonomous of Madura, all requirements must be met," said Democratic Party of Struggle politician.
Mr Kumolo hope discourse of Madura became the province is not for the sake of short-term politics, but to improve the people's welfare and equitable development. "It's OK, is important through the approval of the Governor, the local parliament, and local community leaders."
