Priyo BS, Nasibnya Tergantung Vonis Zulkarnaen Djabar
Priyo BS, His Fate Depends Verdict Zulkarnaen Djabar
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
Jakarta (B2B) - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso dapat menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran dan laboratorium di Kementerian Agama. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunggu putusan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) terhadap terdakwa Zulkarnaen Djabbar dan anaknya, Dendy Prasetya.
"Orang yang disebutkan dalam sadapan itu bisa kita tetapkan sebagai tersangka. Jadi, dia tidak boleh berdiri sendiri," kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad di Jakarta, Senin (27/5/2013).
Menurut Abraham, hasil sadapan yang menyebut nama Priyo tersebut masih harus didukung dengan alat bukti yang lain sehingga cukup untuk menetapkan Priyo sebagai tersangka. "Insya Allah ke depan kita bisa temukan (bukti)."
Dalam persidangan Zulkarnaen dan Dendy, nama Priyo disebut. Ada rekaman pembicaraan antara Zulkarnaen dan Ketua Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR) Fahd El Fouz yang isinya menyinggung jatah untuk Priyo.
"Jadi, kita harus menunggu alat bukti lainnya, yaitu putusan pengadilan yang menyebutkan keterlibatan dia. Kalau itu ada berarti dia sudah bisa kita tindak lanjuti, begitu," ujar Abraham.
Dalam persidangan beberapa waktu lalu, tim jaksa KPK memutar rekaman antara Zulkarnaen dan Fahd. Mulanya, terdengar suara Zulkarnaen yang tengah membicarakan anggaran Kementerian Agama dengan Fahd. Di tengah pembicaraan itu, Fahd tiba-tiba menyela dengan sebuah pertanyaan. "Yang punya PBS aman ya?" kata suara Fahd.
Kemudian dijawab oleh Zulkarnaen, "Aman, kita kan global controller."
Selanjutnya Fahd mengatakan ada perubahan untuk Bengkulu Utara. Lalu suara Zulkarnaen mengatakan sejauh ini tetap aman. "Tidak ada, Nando saya telepon, dia katakan sejauh ini aman," kata rekaman itu.
Menurut Zulkarnaen, yang dimaksud dengan PBS ini adalah Priyo Budi Santoso. Nama PBS juga muncul dalam surat dakwaan Zulkarnaen dan Dendy yang dibacakan dalam persidangan perdana kasus dugaan korupsi proyek Kemenag beberapa waktu lalu. Dalam surat dakwaan, tim jaksa KPK menuliskan PBS sebagai singkatan dari Priyo Budi Santoso.
Jakarta (B2B) - The Vice Chairman of the Parliament, Priyo Budi Santoso could be suspects in the alleged corruption Qur'an, and laboratories in the Ministry of Religious. Corruption Eradication Commission (KPK) to wait for the decision of the judges at the Corruption Court against defendants Zulkarnain Djabbar and his son, Dendy Prasetya.
"People who are mentioned in it can lead us to set as suspects., So he should not stand alone," said KPK Chairman, Abraham Samad in Jakarta, Monday (27/05/2013).
According to Abraham, recording the results leads that call Priyo still have support other evidence that fairly to define Priyo as a suspect. "Insha Allah, we'll find (proof)."
In the trial Zulkarnaen and Dendy, Priyo name mentioned. There is a recorded conversation between Zulkarnain and Chairman of the Young Generation Kinship Mutual Cooperation Council (Gema MKGR) Fahd El Fouz pertaining to Priyo allotments.
"So, we have to wait for other evidence, the court decision implicating him. If that means he's there we can follow up," said Abraham.
In the trial some time ago, a team of prosecutors from KPK plays the recorded conversation Zulkarnain and Fahd. At first, the sound Zulkarnaen with Fahd discuss budget of the Ministry of Religious Affairs. In the midst of the conversation, Fahd suddenly interrupted with a question. "Its got PBS safe ya?" the words that come from the sound Fahd.
Then answered by Zulkarnain, "Safe, we're a global controller."
Then Fahd said no changes to the North Bengkulu. Then the sound Zulkarnain said so far remained safe. "No, I called Nando, he's said so far is safe," the tape said.
According Zulkarnaen, is meant by PBS is Priyo Budi Santoso. PBS name also appears in the indictment Zulkarnaen, and Dendy read at the inaugural session, some time ago. In the indictment, prosecutors KPK write the name of PBS, abbreviation of Priyo Budi Santoso.
