Fathanah Akui Bukan Kader dan Minta Maaf pada PKS
Fathanah Admit not a Political Party Cadres and Apologize to PKS
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Terdakwa kasus suap kuota daging impor Ahmad Fathanah menyatakan permohonan maaf kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kroni Luthfi Hasan Ishaaq ini mengaku bukan kader PKS meski dekat mantan Presiden PKS dan mengaku menyesal karena menyeret PKS dalam pusaran kasus hukum yang membelit dirinya.
"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan saya kepada pimpinan, pengurus, dan simpatisan PKS sehingga terseret-seret ke dalam masalah saya," kata Ahmad Fathanah usai bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (17/5).
Kepada pers, Ahmad Fathanah mengakui bahwa dirinya bukanlah kader PKS meskipun sudah lama kenal dan dekat Luthfi Hasan Ishaaq.
"Saya ingin sampaikan dengan jelas untuk minta maaf kepada PKS. Saya juga bukan kader PKS," ungkap Fathanah.
Jakarta (B2B) - Defendant meat import quotas bribery Ahmad Fathanah expressed an apology to the Prosperous Justice Party (PKS). Crony of Lutfi Hasan Ishaaq claimed not a PKS cadres, although close to the former President of the PKS. Very apologetic, because lugging PKS in the case law.
"I apologize for my deeds to the leadership, party officials, and PKS sympathizers so dragged down my problem," said Ahmad Fathanah after testify in the Court of Criminal Acts of Corruption (Corruption) Jakarta, Friday (17/5).
To the press, Ahmad Fathanah admits that he is not the PKS cadre though´ve known and close to Lutfi Hasan Ishaaq, former President of the PKS.
"I want to apologize to PKS. I´m also not the PKS cadre," said Fathanah.
