Roy Suryo Gantikan Andi, Publik Jangan Berharap Banyak
Roy Suryo Replace Andi, Public Do not Expect to Much
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Pengamat olahraga Budiarto Shambazy mengingatkan rakyat Indonesia tidak perlu berharap banyak pada Roy Suryo yang ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga menggantikan Andi Mallarangeng yang tersangkut kasus korupsi Hambalang.
Penunjukan Roy ini mungkin membuat sebagian orang mengernyitkan dahi. Maklum, Roy selama ini tidak dekat dengan dunia kepemudaan dan olahraga. Dia lebih dikenal sebagai anggota DPR Komisi I sekaligus pakar multimedia.
"Ini kelemahan. Yang bersangkutan juga sudah ngomong kalau ekspektasi masyarakat kepada dirinya sangat rendah," komentar pengamat olahraga Budiarto Shambazy saat berbincang dengan detikSport, Jumat (11/1/2013) sore.
Tanpa punya latar belakang yang kuat dan pengalaman di bidang olahraga, Roy akan dihadapkan pada tugas yang tidak mudah. Pria asal Yogyakarta ini diminta oleh SBY untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia dan menuntaskan kisruh sepakbola yang sudah berlarut-larut.
"Dia nggak punya pengalaman menghadapi dinamika olahraga semacam ini. Saya nggak tahu apakah dia pernah aktif di induk organisasi olahraga. Kayaknya nggak. Ini dunia yang gelap untuknya," kata Budiarto.
Dengan kondisi tersebut, Budiarto meminta masyarakat untuk berharap muluk-muluk dari Roy.
"Nggak usah berharap banyak. Waktu tinggal dua tahun. Tantangan terdekat itu SEA Games Myanmar. Masyarakat sudah tahu apa yang akan terjadi. Mungkin dia akan dicaci maki," ujarnya.
"Terkait PSSI, sepertinya dia belum paham masalah. Dia tidak mengikuti juga. Dia gagap dan masih harus banyak belajar," tutur Budiarto.
Jakarta (B2B) - Sport observer sports Budiarto Shambazy reminded people of Indonesia do not have to expect to much on Roy Suryo appointed by President Susilo Bambang Yudhoyono (SBYbecome the Minister of Youth and Sports.
The appointment of Roy This may make some people frowned. Please understand, Roy is known not close to the world of youth and sports. He is best known as a member of the House of Representatives Commission I at once multimedia experts.
"This is a weakness. Concerned also say that the public´s expectations for him are very low," said sports observer Budiarto Shambazy, Friday (11/01/2013) afternoon.
Without having a background and experience in the in sports, Roy will be faced with the task is not easy. Men from Yogyakarta was asked by Yudhoyono to improve sports performance and complete chaotic Indonesia football is protracted.
"He does not have any experience dealing with the dynamics of this kind sports. I do not know if he had been active in the sports´s governing body. I do not think. This a dark world for him," said Budiarto.
Under these conditions, Budiarto asking the public to expect grandiose from Roy.
"No need to expect to much.The time only two years. Challenge nearest Myanmar´s Southeast Asian Games. Society already knows what will happen. Maybe she will scorned," he said.
"Related PSSI, like he does not understand the problem. He did not follow too. He stutters and still have much to learn," said Budiarto.
