Banjir Bandang di Garut Tewaskan 20, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban
Flash Floods in Indonesia Kill 20; Rescuers Hunt for Missing
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
TIM Pencari dan Penyelamat (SAR) Indonesia pada Rabu bekerja keras untuk menemukan korban banjir bandang yang menewaskan 20 orang dan merusak ratusan rumah, kata pihak berwenang.
Banjir melanda Kabupaten Garut, sekitar 200 km di tenggara ibukota, Jakarta, pada Selasa setelah hujan deras.
"Kami sudah melaporkan bahwa telah menemukan 20 mayat dan kami telah mengidentifikasi 15 korban tewas," kata Endah Trisnawati, anggota dari satuan polisi identifikasi korban bencana.
Sampai saat ini belum diketahui berapa banyak korban bencana yang hilang tapi beberapa pejabat di daerah itu mengatakan dapat mencapai 15. Sementara beberapa media melaporkan 20 orang yang belum ditemukan.
Pihak berwenang mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan akan terus berlangsung.
Anggota TNI didukung relawan membantu mengevakuasi sekitar 1.000 warga dari kawasan bencana.
Puing-puing mengambang dari banjir di desa yang terendam banjir dan tampaknya menimbulkan kerusakan luas pada kendaraan dan bangunan.
Banjir bandang dan tanah longsor kerap terjadi di Indonesia, lebih banyak disebabkan oleh hujan deras pada musim hujan seperti dikutip Reuters yang dilansir MailOnline.
INDONESIAN search and rescue teams worked on Wednesday to find victims of flash floods that killed 20 people and damaged hundreds of homes, authorities said.
The floods hit the Garut area, about 200 km (125 miles) southeast of the capital, Jakarta, on Tuesday after torrential rain.
"We've reported that we found 20 bodies and we've identified 15 of them," said Endah Trisnawati, a member of a police disaster victims identification unit.
It was not clear how many people were missing but some officials in the area said it could be up to 15. Some media reported 20 people were unaccounted for.
Authorities said search and rescue operations would go on.
Military personnel and volunteers helped evacuate about 1,000 residents of the area.
Debris floated in gradually receding floodwater in inundated villages and there appeared to be widespread damage to vehicles and buildings.
Flash floods and landslides are common in Indonesia, often caused by heavy rain at this time of year.
