Hilmi Aminuddin, Pengawalnya Pukul Wartawan di KPK

Hilmi Aminuddin, His Bodyguard Hitting Journalists at the KPK Building

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Hilmi Aminuddin, Pengawalnya Pukul Wartawan di KPK
Hilmi Aminuddin (Foto: liputan6.com)

Jakarta (B2B) - Kericuhan antara para wartawan dengan pengawal Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan pencucian uang oleh Ahmad Fathanah.

Kericuhan berawal ketika pengawal Hilmi Aminuddin memukul seorang wartawan di gedung KPK. Wartawan lain pun geram dan balas memukul pengawal tersebut.

Peristiwa kericuhan terjadi sekitar pukul 15:00 Wib ketika para pengawal menghadang para wartawan yang mendekat. Menggunakan sikut dan tangan untuk menghadang wartawan. Seorang pengawal kedapatan memukulkan mikrofon ke kepala seorang jurnalis. Para wartawan pun geram sehingga terjadi perkelahian.

Rekan wartawan lain kemudian melarikan pengawal pelaku pemukulan ke pos Satpam di gedung KPK, untuk menghindari wartawan lain yang kesal pada ulahnya.

Insiden perkelahian mereda setelah puluhan polisi turun tangan untuk melerai pertikaian tersebut.

Menanggapi hal itu, pengacara Hilmi Aminuddin, Zainuddin Paru mengaku tidak mengetahui peristiwa tersebut. "Saya tidak tahu, mereka bukan murid Pak Hilmi."

Jakarta (B2B) - Unrest among the reporters with bodyguards Shura Council Chairman Prosperous Justice Party (PKS) Hilmi Aminuddin, having examined the Corruption Eradication Commission (KPK) as a witness in the case of alleged money laundering by Ahmad fathanah.

Unrest began when guards hit Hilmi Aminuddin a reporter at the KPK building. Journalist colleagues were furious and hit the guard replied.

Riot incident occurred about 15:00 pm when the guards blocked the reporters who approached. Using elbows and hands to block reporters. A guard caught head banged the microphone to a journalist. The journalists were furious that a fight.

Another reporter then ran escort offenders to guard post at the KPK building, to avoid other journalists who annoyed at his behavior.

The incidence of fights subsided after police intervened tens to arbitrate the dispute.

In response, lawyers Hilmi Aminuddin, Lung Zainuddin said he did not know of such events. "I do not know, he was not a disciple of Mr. Hilmi."